Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DKI Targetkan Penyaluran KUR Rp 1 Triliun untuk UMKM

Kompas.com - 08/02/2022, 08:35 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DKI menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp1 triliun untuk memberdayakan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, program KUR dialokasikan itu untuk pemberdayaan UMKM pada 2022.

"Bank DKI menargetkan penyaluran KUR selama 2022 senilai Rp1 triliun," kata Herry dalam keterangan resmi, Senin (7/2/2022).

Baca juga: OJK: Porsi Kredit Bank ke UMKM Baru 19,9 Persen pada 2021

Herry mengungkapkan, penandatanganan PKP dihadiri Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi dan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya.

Diungkapkan Herry, program penyaluran KUR dari Bank DKI menyasar pelaku UMKM di wilayah operasional Bank DKI, seperti debitur eksisting, anggota JakPreneur dan Pedagang Perumda Pasar Jaya.

Selain memberdayakan UMKM di Jakarta, Herry menuturkan penyaluran KUR juga sebagai salah satu upaya Bank DKI melampaui target Rasio Pembiayaan Inklusi Makroprudensial (RPIM) yang ditetapkan sebesar 20 persen dari total portofolio penyaluran kredit dan pembiayaan.

Pelaku UMKM dapat mengajukan KUR dengan syarat cukup mudah, yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan memiliki kegiatan usaha.

"Penyaluran KUR oleh Bank DKI diharapkan dapat menjadi salah satu stimulus pertumbuhan perekonomian di Tanah Air saat masa pandemi," ujar Herry.

Herry menyatakan penyaluran KUR itu juga menjadi bentuk sinergi antara BUMD DKI Jakarta bersama dengan BUMN, Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat untuk mendukung pemberdayaan UMKM.

Baca juga: Memulai Bisnis Kafe, dan Perhitungan Kebutuhan Modalnya

Herry mengatakan Bank DKI terus mendukung pemulihan ekonomi saat pandemi terutama bagi sektor usaha mikro dengan menyalurkan kredit dan pembiayaan mikro termasuk sindikasi kredit dan pembiayaan dari 20 lembaga keuangan, meliputi 18 Bank Pembangunan Daerah, satu bank swasta dan BPKH, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) senilai Rp4 triliun.

"Nantinya akan diteruskan kepada pelaku Usaha Ultra Mikro, Mikro, dan Kecil yang tergabung dalam program PNM Mekaar dan ULaMM," ungkap Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com