Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Masduki: Adaptasi dalam Transformasi Digital Jadi Kunci Resiliensi UMKM

Kompas.com - 08/08/2022, 14:47 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan pemanfaatan ekonomi digital saat ini menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses bisnis koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Adaptasi dalam proses transformasi digital inilah yang menjadi kunci resiliensi pelaku koperasi dan UMKM.

Teten mengatakan, meskipun pandemi Covid-19 berdampak kepada perekonomian di Indonesia, kemampuan adaptasi UMKM untuk bertransformasi digital telah menjadi kunci resiliensi UMKM Indonesia.

"Studi dari World Bank menyebutkan bahwa 80 persen UMKM yang masuk ke ekosistem digital memiliki resiliensi lebih baik di masa pandemi," ucap Teten saat acara pembukaan G20 Side Event bertajuk B20 Indonesia Digital Economy to Support SDGs secara virtual dari Jakarta, Senin (8/8) dalam siaran pers Kompas.com.

Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), tercatat 86 persen dari seluruh pelaku UMKM di Indonesia sangat bergantung pada internet untuk menjalankan kegiatan usahanya.

Selain itu, sebanyak 73 persen pelaku UMKM dikatakan telah memiliki akun pada lokapasar digital, dan 82 persen berpromosi melalui internet. Hal ini pun menunjukkan fakta terkait UMKM yang menyumbangkan 61 persen PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia.

Teten mendapatkan amanat khusus dari Presiden Jokowi untuk mendorong percepatan transformasi digital UMKM Indonesia dengan 30 juta UMKM ditargetkan onboarding ke ekosistem digital pada 2024.

Pada Juni 2022, KemenKopUKM mencatat sudah ada sebanyak 19,5 juta pelaku UMKM atau sebesar 30,4 persen dari total UMKM telah masuk pada platform e-commerce.

Teten menegaskan, untuk menghadirkan UMKM dalam ekosistem digital saja tentu tidak cukup. Menurutnya, perlu adanya penciptaan nilai ekonomi baru.

"Terkait hal ini Presiden Jokowi telah menyampaikan arahan untuk percepatan 1 juta UMKM onboarding platform pengadaan barang dan jasa pemerintah (LKPP) per tahun dan ini didorong mulai 2022. Kementerian/Lembaga dan BUMN diminta untuk memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri," kata Teten.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan arahan kepada Teten untuk memastikan terlindunginya platform lokapasar daring dalam negeri, UMKM Indonesia yang menggunakan platform lokapasar daring, dan pasar domestik.

Ketiga arahan tersebut dikatakan Teten menjadi panduan bagi kementeriannya dalam mempersiapkan program-program transformasi digital yang utuh, dari hulu ke hilir, serta melibatkan semua stakeholder terkait.

"Ini merupakan ikhtiar agar potensi ekonomi digital Indonesia dapat menghadirkan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat," ucap Teten.

Teten yakin, peningkatan jumlah UMKM bertransformasi digital akan menjadi fondasi bagi Indonesia untuk dapat mengoptimalkan potensi ekonomi digitalnya, di mana pada tahun 2030 akan mencapai Rp4.531 triliun.

Namun demikian, Teten mengatakan bahwa seluruh upaya ini perlu disertai perluasan akses pasar, peningkatan kualitas SDM baik dalam manajemen, hingga kualitas serta kuantitas produk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com