Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Fildzah, Bisnis Rice Box sambil Kuliah hingga Beromzet Rp10 Juta

Kompas.com - 02/03/2023, 15:00 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat Fildzah Nur Khairina (21) berinisiatif melakukan bisnis Food n Beverage (FnB).

Fildzah memilih bisnis FnB karena terinspirasi kalimat yang diucapkan Gibran Rakabuming Raka.

“Kalau bisnis fashion dan lainnya itu pasti ada habisnya, tapi kalau bisnis FnB tidak ada habisnya karena stoknya akan selalu ada,” ujar Gibran pada waktu itu.

Fildzah, mahasiswi semester 6 jurusan Sosiologi di Universitas Nasional, selaku pemilik Dapur Fildzah mengatakan, bermodal dari sisa uang simpanan sebanyak Rp 200.000 iseng membuka pre order rice box tahun 2020 membuat usahanya berkembang.

"Bertahan sampai sekarang untuk membantu orang tua dan membayar UKT kuliah tanpa merepotkan orang tua." Kata Fildzah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/2/2023).

Bisnis pre order rice box Fildzah dibantu ibunya. Ibu Fildzah membeli bahan pokok di Pasar Induk Kramat Jati menjadi pilihan, walaupun agak jauh dari rumah tetapi harga bahan pokok terbilang lebih murah.

Baca juga: 3 Cara Konsisten Berbisnis untuk Pengusaha Pemula 

"Sekarang jual rice box berbagai varian, seperti nasi cumi balado dan nasi ayam suwir. Lalu, fruit sandwich, mille crepes, dan dimsum ayam. Mendekati bulan puasa ingin menambah menu baru, ada puding sutra varian buah, oreo, dan coklat." Kata Fildzah.

Setiap hari stok untuk fruit sandwich, mille crepes, dan dimsum ayam karena selalu habis, sementara untuk rice box dilakukan secara pre-order.

Kisah Fildzah, Pebisnis FnB dengan Prinsip Berdagang Harus Berkah Dunia dan Akhiratdok.pribadi Kisah Fildzah, Pebisnis FnB dengan Prinsip Berdagang Harus Berkah Dunia dan Akhirat

 "Harga Jual berkisar antara Rp 5.000 sampai Rp 20.000 dengan sistem COD, tersedia di aplikasi Gojek, membuka stand sore hari di Jl. Rasamala Raya, menitip di kantin kampus dan SMP Negeri 15, tempat mengajar saat mengikuti program Kampus Mengajar," kata Fildzah.

Produk makanan yang dijual merupakan buatan tangan sendiri dengan melihat tutorial resep di YouTube dan platform lainnya.

Berbisnis tak mengganggu jalannya perkuliahan Fildzah. Menurutnya, kuliah sambil berbisnis membuatnya semakin produktif.

Sekitar jam 02.00 dini hari membuat semua menu, berangkat kuliah membawa dagangan dan pulang kuliah mengantar pesanan.

Baca juga: 10 Tips Mengelola Keuangan Bisnis untuk Pengusaha Pemula

Keuntungan per bulan cukup bervariasi. Fildzah pernah mendapatkan omzet sebesar Rp10.000.000 dengan laba bersih Rp3.000.000. Tak mengambil banyak keuntungan karena amanat ayahnya.

"Kalau kita dagang itu harus berkah dunia dan akhirat juga," kata Fildzah.

"Promosi dilakukan melalui sosial media, seperti WhatsApp, Instagram, TikTok, dan obrolan sesama teman. Yang membedakan dengan penjual lain dari segi harga. Harga pas di kantong dan pas di perut pembeli. Pembeli kenyang kita senang." lanjut Fildzah.

 “Harapan untuk Dapur Fildzah semakin banyak menu baru yang diminati masyarakat luas, berkembang lebih luas lagi dari segi pemasaran, dan memiliki karyawan yang membantu,” tambah Fildzah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com