Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memulai Bisnis Suku Cadang dan Aksesoris Motor Agar Tidak Merugi

Kompas.com - 04/04/2023, 15:42 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Teknologi yang semakin canggih dan peningkatan pengguna sepeda motor secara signifikan di Indonesia menjadikan bisnis sparepart atau suku cadang memiliki peluang cukup besar.

Tak heran jika kemudian banyak pelaku bisnis beralih membuka usaha bengkel motor untuk dijadikan bisnis utama yang prospektif.

Apalagi, bisnis sparepart dan aksesori motor jadi tren tersendiri di kalangan pecinta otomotif. Dengan demikian, permintaan pasar pun semakin tinggi dan berpeluang meningkatkan keuntungan luar biasa.

Seperti bisnis pada umumnya, ada beberapa langkah yang patut diperhatikan sebelum memulai usaha sparepart dan aksesori motor. Penasaran apa saja langkah yang dimaksud? Simak pembahasannya seperti dilansir dari Cermati.com di bawah ini.

1. Mempersiapkan modal usaha

Setiap bisnis membutuhkan modal usaha untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari. Adapun modal untuk bisnis sparepart dan aksesori motor dibutuhkan untuk menyewa tempat, mempersiapkan sarana toko dan pengadaan peralatan.

Umumnya, dana yang diperlukan untuk penyewaan tempat sekitar 20 persen dari anggaran modal awal, sarana toko sebesar 10 persen, dan pengadaan peralatan sekitar 70 persen.

2. Menentukan lokasi bisnis

Bisa dipastikan, lokasi sangat memengaruhi keberhasilan bisnis yang Anda jalankan secara jangka pendek. Sementara keberhasilan secara jangka panjangnya dipengaruhi banyak faktor seperti, kualitas produk, harga, pemasaran, dan tentu saja pelayanan kepada pelanggan.

Lokasi terbaik untuk memulai bisnis sparepart dan aksesori motor ini adalah lokasi yang strategis jika dilihat dari sisi ekonomi. Misalnya di dekat jalan besar, dekat jalan dua arah yang tidak memilih pembatas di tengahnya, dekat pemukiman, atau pusat keramaian.

3. Menyediakan sarana prasarana sesuai kebutuhan

Setelah Anda berhasil mendapatkan lokasi yang cocok, langkah selanjutnya adalah menyiapkan sarana dan prasarana.

Tentu saja, sarana prasarana yang dimaksud harus sesuai dengan kebutuhan bisnis sparepart dan aksesori motor guna menunjang kegiatan operasional. Misalnya seperti etalase, rak barang, meja dan kursi, laptop, papan nama, hingga aplikasi pembukuan.

4. Menyiapkan produk yang hendak dijual

Ketika membeli produk dagangan, fokus utama Anda adalah memilih distributor atau supplier dengan reputasi baik. Tujuannya agar keaslian produk tetap terjamin, garansi terjaga, harga jual yang sesuai, dan layanan jual memuaskan.

Tak ada salahnya jika Anda datang ke tempat supplier tersebut sebelum bertransaksi untuk sekadar melihat kelengkapan produk dan kualitasnya. Anda juga bisa membicarakan soal mekanisme pembelian dalam jumlah besar dan seperti apa proses pengirimannya jika pembelian dilakukan secara online.

Ada juga hal penting lain yang harus diperhatikan adalah kelengkapan produk. Pasalnya, produk yang berstatus fast moving bisa jadi kategori paling utama yang patut disediakan. Namun, sediakan juga jenis produk middle dan intermediate moving agar produk yang ditawarkan lebih variatif.

Pasalnya, setiap pelanggan bisnis sparepart dan aksesori motor selalu datang dengan kebutuhan dan keluhan yang berbeda. Jika produk yang Anda sediakan terbatas, bisa jadi calon pelanggan potensial tersebut kemungkinan besar bakal lebih memilih kompetitor.

Sebagai bocoran, bisnis sparepart dan aksesori motor harus memiliki beberapa varian produk utama. Di antaranya sparepart yang berstatus genuine part, oli, ban dalam atau luar dan berbagai aksesori. Jadi usahakan produk-produk tersebut selalu tersedia di toko sparepart Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com