Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KemenKopUKM Gandeng BEI Bimbing UMKM agar Bisa IPO

Kompas.com - 08/06/2023, 17:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam memberikan penguatan kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar naik kelas hingga menjadi perusahaan publik dan listing di bursa saham untuk penawaran saham kepada masyarakat.

"Kerja sama ini untuk mempercepat semakin banyaknya pelaku UMKM yang Go Public, memanfaatkan alternatif permodalan di luar pembiayaan perbankan," kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki usai menandatangani MoU dengan Direktur Utama BEI, di Jakarta, Rabu (7/6/2023) dalam siaran pers.

Teten pun mengapresiasi adanya Papan Akselerasi sebagai kebijakan yang inovatif dari BEI untuk memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM agar bisa listing di bursa saham.

"Alternatif pendanaan yang tepat bagi usaha skala menengah adalah skema investasi melalui pasar modal," ucap Teten.

Baca juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Kemenkop UKM Gelar Program Pendampingan Mikro Mandiri

Teten mencontohkan UMKM yang berhasil berkembang menjadi perusahaan besar dan mampu mencatatkan sahamnya di pasar modal, yaitu PT Sari Kreasi Boga Tbk (Kebab Baba Rafi), PT Tourindo Guide Indonesia (PGJO), dan lainnya.

"Ini menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM lainnya untuk dapat masuk ke pasar modal. Kunci utama UMKM naik kelas adalah tata kelola bisnis yang baik," kata Teten.

Teten mengakui, jika menunggu usaha kecil tumbuh secara organik, waktunya akan lama. Padahal, banyak sektor usaha sejenis yang bisa diagregasi dan dikonsolidasi agar membuat skala usaha mereka masuk batas minimum sehingga bisa listing di bursa saham.

"Maka, perlu ada keterlibatan dari inkubator untuk meningkatkan skala usaha dan merapikan sistem keuangan pelaku UMKM," kata Teten.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam memberikan penguatan kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar naik kelas hingga menjadi perusahaan publik dan listing di bursa saham untuk penawaran saham kepada masyarakat.Dok. KemenKopUKM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam memberikan penguatan kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar naik kelas hingga menjadi perusahaan publik dan listing di bursa saham untuk penawaran saham kepada masyarakat.

Oleh karena itu, Teten optimistis Papan Akselerasi IDX Incubator dapat menjadi akselerator dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM di sektor pasar modal.

"Harus segera kita buat short list, mana yang bisa kita inkubasi, kemudian kita dorong untuk IPO. Dengan cara seperti itu, saya yakin akan semakin banyak UMKM yang listing," kata Teten.

Dalam kesempatan yang sama, Dirut BEI, Iman Rachman menyebutkan, poin utama kerja sama ini adalah mempromosikan UKM-UKM yang ada di Indonesia untuk bisa listing di lantai bursa.

"Kami bukan hanya menyiapkan papannya, tapi juga melakukan bimbingan," kata Iman.

Baca juga: Kemenkop UKM Lakukan Pendampingan kepada 1.000 Pelaku Usaha di Sumut

BEI, kata Iman, melalui IDX Inkubator bakal melakukan pendampingan bagi para pelaku UKM agar mereka siap untuk listing atau melakukan IPO.

"Yang sudah siap bisa langsung, yang belum siap kita lakukan pendampingan. Jadi, tugas IDX Inkubator adalah menyiapkan UKM agar siap listing," ucap Iman.

Iman berharap dengan adanya kerja sama ini proses inkubasi UKM bisa berjalan lebih cepat lagi sehingga mendorong UKM listing di lantai bursa.

"Papan Akselerasi ada sejak 2021. Saat ini, ada sebanyak 33 perusahaan UKM yang sudah IPO. Jadi, bila ditargetkan menjadi 100 UKM bukan sesuatu yang sulit. Bisa dipastikan, setelah Kebab Baba Rafi, bakal ada beberapa UKM lagi yang akan listing," ujar Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com