Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu Bakso Semarang Punya Kualitas Bagus, Apa Rahasianya?

Kompas.com - 26/01/2022, 18:14 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasanya belum lengkap, jika berkunjung ke Semarang tidak membawa oleh-oleh bakso tahu.

Bakso tahu memang menjadi salah satu oleh-oleh yang menjadi trade mark Semarang, di samping produk kuliner lainnya seperti bandeng presto, dan sebagainya. Produk oleh-oleh ini dibuat oleh pelaku usaha skala UMKM.

Di Semarang, setidaknya ada dua merek tahu bakso yang terkenal. Yang pertama adalah tahu bakso Bu Pudji, dan selanjutnya tahu bakso Bu Wahyu. Dua-duanya memiliki pabrik tahu di daerah Ungaran, Semarang.

Baca juga: Inovasi Jadi Kunci Kesuksesan Toko Roti Kartika Sari Bandung

Lantas apa yang membuat tahu-tahu yang diproduksi di Ungaran Kabupaten Semarang memiliki kualitas yang bagus?

Bisnis Tahu Bakso

Mengutip website resmi tahu bakso Bu Pudji, tahubaxo-ibupudji.com, bisnis tahu ini mulai berdiri pada 1995, setelah mendapatkan ide untuk membuat suatu jenis makanan yang dibuat dari tahu dan bakso dengan modal awal tidak lebih dari Rp 50.000.

Pada tahun 1996, tepatnya setelah 9 bulan berproduksi, tahu bakso tersebut diberi merek dagang TAHUBAXO KEPODANG karena diproduksi di Jl Kepodang.

Untuk memperkuat modal, keluarga Bu Pudji menjual rumah dan uangnya dibelikan tanah di Jl.Kutilang Raya, Susukan, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Tahun 2002, seiring dengan perkembangan usaha, merek TAHUBAXO KEPODANG diganti menjadi TAHUBAXO Ibu Pudji .

Tahun 2005, Bu Pudji mendirikan pabrik tahu di Ungaran Barat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku. Dan pada 2007, pemilik membuka gerai TAHUBAXO Ibu Pudji untuk memudahkan pembeli.

Pemain lainnya adalah tahu bakso merek Bu Wahyu. Pabrik tahu bakso ini berada di Jalan Kepodang, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Baca juga: Teten Masduki: Kacang Koro Pedang Jadi Alternatif Atasi Ketergantungan Impor Kedelai

Sama seperti tahu bakso Bu Pudji, tahu bakso Bu Wahyu juga telah berhasil menjadi ikon oleh-oleh dari Semarang. Kualitas tahu dan racikan bumbu menjadikan tahu bakso Bu Wahyu menjadi incaran para wisatawan yang berkunjung ke Semarang.

Air Jadi Kuncinya

Seperti halnya tahu sumedang, tahu produksi dari Ungaran Kabupaten Semarang ini juga memiliki kualitas yang bagus. Ini karena selain kualitas kedelai, air yang digunakan sebagai bahan baku 

“Salah satu rahasia tahu itu dari air produksinya, jadi kenapa di Ungaran banyak penghasil tahu bagus karena air gunungnya memang bagus,” ungkap pemilik tahu bakso Bu Wahyu, Sartono sebagaimana dikutip dari Tribunnews Jateng.

Sebagaimana diketahui, wilayah Ungaran berada di kaki Gunung Ungaran. Karena kualitas air yang memang bagus untuk bahan baku tahu, maka di daerah ini banyak berdiri produsen-produsen tahu yang kemudian dipasarkan tak hanya di wilayah Semarang, namun juga daerah-daerah lainnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau