Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LKPP Targetkan 1 Juta Produk UMKM Masuk Katalog Belanja Pemerintah

Kompas.com - 24/02/2022, 17:51 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas menargetkan sebanyak 1 juta produk UMKM diusulkan masuk e-katalog pengadaan barang pemerintah di 2022.

"Sekarang sampai tadi pagi sudah terdaftar 150.339 produk. Targetnya sampai Maret ada 200 ribu dan akhir tahun 1 juta produk," kata Anas, Kamis (24/2/2022).

Biasanya, kata dia, setiap tahun hanya 52.000 sampai 90.000 produk UMKM yang masuk ke dalam e-katalog pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Baca juga: Pemerintah akan Alokasikan Belanja ke UMKM Rp 400 Triliun Per Tahun

Untuk meningkatkan kontribusi UMKM terhadap pengadaan barang dan jasa pemerintah, Anas juga telah mengubah ketentuan produk UMKM yang masuk dalam e-katalog untuk tidak hanya dikontrak selama dua tahun.

"Selain itu dulu memasukkan harga produk UMKM ke e-katalog LKPP harus negosiasi harga, sekarang tidak lagi," imbuhnya.

Selanjutnya pemerintah pusat dan daerah yang melakukan belanja online juga sudah dapat menggunakan bukti pembelian secara online tersebut tanpa batas maksimal Rp10 juta sebagai pertanggungjawaban.

Baca juga: Kaos Kaki Sampean, UMKM Asal Bogor Jadi Oleh-Oleh MotoGP

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan akan mewajibkan kebutuhan pengadaan barang dan jasa pemerintah uang nilainya mencapai Rp400 triliun dipenuhi oleh UMKM.

Aturan ini rencananya akan ditetapkan pada awal Maret 2022.

"Jadi kita hitung, kalau ada Rp400 triliun saja dibelanjakan untuk UMKM, itu akan berdampak 1,71 persen terhadap pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Program
Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Training
5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

Training
Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com