Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Masduki: Vending Machine Terobosan UMKM Untuk Tingkatkan Omset

Kompas.com - 31/05/2022, 20:53 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menilai vending machine bisa memperluas pemasaran, promosi, dan distribusi produk produk Usaha Mikro Menengah Kecil (UMKM) dengan lebih efisien secara omnichannel.

Dengan adanya Vending Machine UMKM ini, Teten optimistis tahun ini dapat menjadi tahun kebangkitan UMKM dan ekonomi Indonesia.

Salah satunya seperti langkah kolaborasi Blibli bersama JumpStart untuk meluncurkan vending machine cerdas pertama di Indonesia yang khusus menjual produk UMKM.

Pelanggan bisa menikmati pengalaman baru dalam membeli produk-produk lokal terbaik yang lebih mudah dengan mengunjungi unit-unit vending machine cerdas yang berada di Grand Indonesia, Jakarta.

Teten menegaskan, hal yang dilakukan oleh Blibli dengan Jumpstart merupakan terobosan yang sangat tepat dilakukan untuk mendukung UMKM Indonesia.

"Saya kira ini mengombinasikan market offline dan online dengan vending machine. Ini terobosan untuk meningkatkan omzet UMKM. Dengan ini produk UMKM mudah diakses di mana saja dan oleh siapa saja," kata Teten dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Lebih lanjut, Teten menegaskan bahwa saat ini produk UMKM memiliki kualitas yang baik dan keren. 

"Produk UMkM sekarang sudah keren dan bagus. Vending Machine UMKM ini juga memberikan akses konsumen untuk membeli dan menikmati berbagai produk UMKM. UMKM itu punya kekayaan produk variatif di daerah dengan kemasannya yang bagus, branding oke, dan produknya juga enak. Dengan ini, mudah-mudahan target kita tahun ini menjadi kebangkitan UMKM dan ekonomi pascapandemi dapat terpenuhi," ujar Teten.

Teten menegaskan, saat ini masyarakat Indonesia harus didorong untuk membeli produk lokal. Korea Selatan dikatakan harus menjadi role model bagi Indonesia, mereka memiliki kebanggaan dan mau menggunakan produk dalam negerinya.

Dengan hadirnya Vending Machine UMKM ini, Menteri Teten optimistis masyarakat dapat lebih mudah untuk menyatakan rasa bangganya dan membeli produk dari dalam negeri.

"Jadi harus dilihat market itu trennya sekarang lebih suka produk unik dan kalau ada pendekatan baru untuk menjual produk UMKM, ini potensinya sangat besar. Saya senang kita bisa berkolaborasi," kata Teten.

Di tempat yang sama, Chief Marketing Officer Blibli Edward K. Suwignyo menambahkan bahwa 74 persen dari pelaku UMKM sudah memahami e-commerce dan platform online.

Namun, pelaku UMKM yang mampu memanfaatkan teknologi hanya mencapai 20 persen. Maka dari itu, upaya Blibli dan Jumpstart menghadirkan Vending Machine UMKM merupakan cara yang tepat untuk memberikan akses pemanfaatan teknologi bagi UMKM.

"Kami mencari cara supaya teknologi membuka akses sebanyak mungkin untuk UMKM. Kolaborasi dengan Jumpstart ini untuk mengeluarkan potensi UMKM Indonesia. Kami berharap inisiatif kami dengan Jumpstart dapat diterima dan berkembang untuk kemajuan UMKM Indonesia," kata Edward.

Sementara itu, CEO Jumpstart Brian Imawan mengatakan dan JumpStart dan Blibli sama-sama memiliki ekosistem teknologi mumpuni, sehingga mereka optimistis kolaborasi ini dapat mendukung digitalisasi produk lokal dan UMKM Indonesia sekaligus menumbuhkan semangat kebanggaan akan produk lokal di hati masyarakat.

"Semoga, vending machine ini dapat menjadi solusi bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan awareness, mencapai target pasar, hingga memperkuat product showcase dengan lebih efisien," kata Brian.

Dalam kerja sama ini, Blibli telah menggandeng 36 UMKM untuk menghadirkan 180 varian produk lokal terbaik yang bisa langsung didapat pelanggan di vending machine inovatif yang disediakan oleh JumpStart.

Blibli pun memaksimalkan jangkauannya yang luas terhadap para pelaku UMKM di Indonesia untuk melakukan kurasi terhadap produk-produk yang ditawarkan untuk menjamin kualitas barang yang diterima oleh pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com