Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampingi Lebih dari 800 UMKM, BNI Bantu Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi

Kompas.com - 07/07/2022, 15:52 WIB
Bayu Apriliano,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Bank Negara Indonesia (BNI) melalui adanya program-program pendampingan ratusan pelaku UMKM membantu pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

PT Bank Negara Indonesia (BNI) tak hanya melakukan pendampingan, melainkan memberikan kemudahan permodalan dengan suku bunga yang rendah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Cabang BNI Purworejo, Fujiatmoko Mahendra, saat dikonfirmasi dalam pelaksanaan peringatan HUT ke-76 BNI beberapa waktu lalu.

Mahendra menyebutkan, BNI berkomitmen untuk menjalankan program-program yang berpihak kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM, di Kabupaten Purworejo.

HUT ke-76 BNI tahun 2022 ini dengan mengangkat tema BNI for Stronger Indonesia dengan slogan BNI Melompat Lebih Tinggi. BNI bersama para pelaku UMKM dapat berupaya membangkitkan ekonomi masyarakat.

"Nah, di Purworejo ini, tema itu akan kita implementasikan dalam bentuk menguatkan sinergitas untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Kita akan melakukan lompatan-lompatan agar kondisi ekonomi daerah segera tumbuh sehingga turut mendukung perekonomian nasional,” kata Fujiatmoko.

Dukungan terhadap pelaku UMKM, lanjut Mahendra, sebetulnya telah dilakukan BNI jauh sebelum pandemi. Intensitas itu terus ditambah seiring memburuknya kondisi ekonomi akhir-akhir ini. Saat ini tercatat ada sekitar 800 UMKM di Purworejo yang menjadi binaan BNI.

Mulai dari usaha kecil, ternak kambing, makanan ringan, toko retail, bengkel, kacang bawang, dan yang lainnya. Beberapa produk UMKM tersebut beberapa akhirnya mampu dipasarkan ke supermarket hingga produksi gula kelapa yang saat ini telah menembus pasar ekspor.

“Bentuk pendampingan kita bergam dan menyesuaikan kondisi usahanya. Misalnya kita dukung pemasaran, link and match dengan perusahaan yang ada, hingga dukungan permodalan dengan suku bunga yang rendah,” jelas Fujiatmoko.

Menurut Fujiatmoko, kondisi ekonomi saat ini sudah mulai membaik. Hal itu terlihat dari terus bertambahnya jumlah nasabah.

“Jumlah nasabah kita di Purworejo saat ini ada 157.676 nasabah. Ada pertumbuhan cukup lumayan dibanding 2021, sekitar 5 persen,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa HUT ke-76 BNI di Purworejo diperingati secara sederhana, tetapi tak mengabaikan makna dan tujuan. Beberapa kegiatan yang digelar lebih diarahkan untuk tujuan kemanusian dan penguatan sinergitas, seperti donor darah massal dan turnamen futsal.

Pada dua kegiatan, BNI melibatkan beberapa instansi terkait, TNI, dan Polri. Sementara untuk seremonialnya hanya ditandai dengan potong tumpeng secara serentak se-Indonesia yang digelar secara daring.

"Melalui donor darah dan futsal ini kita ingin menguatkan sinergitas sekaligus mengajak masyarakat untuk sehat sehingga dapat bangkit dari pandemi. Secara internal kami juga mengajak karyawan untuk berdonor, ini sebagai simbol untuk menguatkan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan," tandas Fujiatmoko.

Sementara itu, staf pelayanan donor darah PMI Purworejo, Riyadi, menyebut stok darah di UDD PMI Purworejo saat ini tergolong masih aman.

Data terakhir masih terdapat sekitar 97 kantong darah. Kendati demikian, stok darah ini harus benar-benar dikendalikan agar tidak terlalu banyak, tetapi juga tidak terlalu sedikit.

Menurutnya, adanya penyelenggaraan donor darah massal oleh instansi-instansi turut menjaga ketersediaan stok.

“Untuk pendonor pada kegiatan hari ini sekitar 50 orang," sebut Fujiatmoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com