JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu solusi pebisnis saat ingin mengembangkan usaha, membayar utang, dan memenuhi kebutuhan bisnis lainnya adalah mengajukan pinjaman.
Umumnya, mengajukan pinjaman merupakan salah satu solusi terakhir yang akan ditempuh saat tak ada jalan lainnya.
Nilai pinjaman pun bisa bervariasi mulai dari puluhan juta hingga miliaran rupiah. Sumber pinjaman bisa berasal dari perusahaan, koperasi, bank, atau lembaga pembiayaan lainnya.
Nah, untuk mengajukan pinjaman tentu memerlukan jaminan atau agunan. Jaminan atau agunan untuk pinjaman bisa berupa aset dan barang berharga sebagaai salah satu syarat utama.
Buat kamu pengusaha pemula atau yang baru pertama kali ingin mengajukan pinjaman untuk kepentingan bisnis, berikut jenis agunan yang bisa digunakan seperti dirangkum dari Cermati.com.
Properti adalah salah satu jenis agunan yang bisa dijadikan jaminan di Indonesia untuk mengajukan pinjaman. Properti yang bisa dijadikan agunan seperti tanah dan bangunan yang memiliki bukti hak kepemilikan.
Bangunan yang dimaksud adalah rumah, ruko, gudang, maupun gedung yang dilengkapi dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Saat pengajuan pinjaman, kamu cukup menyerahkan sertifikat tanah atau bangunan untuk dijadikan jaminan kepada pihak bank atau perusahaan pembiayaan, rumah, ruko, gudang, bahkan gedung untuk ditawarkan kepada pihak bank.
Nah, biasanya debitur seperti pihak bank menyurvei ke lokasi yang dijadikan agunan. Pihak bank akan menaksir nilai properti yang akan dijadikan agunan.
Nilai pinjaman nantinya akan bergantung dengan kondisi tanah atau bangunan. Jika kondisi rumah sudah tidak layak huni dan berada di gang sempit sehingga tidak bisa diakses oleh kendaraan, maka nilai taksir rumah akan turun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.