Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Muda Asal Madura Siap Naik Kelas

Kompas.com - 18/07/2022, 08:08 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Masyarakat dari suku Madura dikenal sebagai perantau sukses dengan beragam usaha yang dijalani. Mereka tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Keuletan dalam menjalani usaha menjadi kunci sukses dari masyarakat Madura. Mereka biasanya memiliki usaha di bidang kuliner, jual-beli besi, pengusaha sayuran dan lainnya.

Barisan Nasional Pemuda Madura atau BNPM menjadi wadah generasi muda dari suku Madura untuk saling berinteraksi dengan tujuan berkontribusi memajukan Indonesia. Salah satu fokus dari program kegiatan BNPM yakni di sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

Baca juga: Guru Besar IPB: RI Harus Genjot Jumlah Wirausahawan untuk Hadapi Resesi Global

Ketua DPW (Dewan Pengurus Wilayah) BNPM Jawa Timur, Sahid berharap ke depan adanya akselerasi dari generasi pengusaha muda dalam berwirausaha.

Hal itu bisa diwujudkan dengan adanya sinergitas baik antar pengusaha asal suku Madura atau juga dengan masyarakat Indonesia lainnya.

Pihaknya juga siap untuk saling mendukung antar kegiatan kewirausahaan di masyarakat melalui organisasi di bawah naungannya. Harapannya, dengan begitu, masyarakat asal suku Madura dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita memang bergerak di bidang sosial seperti UMKM, dengan pemberian bimbingan bidang usaha karena di BNPM banyak teman-teman yang memiliki pengalaman baik di bidang wirausaha, baik usaha berbentuk komoditi atau lainnya," kata Sahid saat diwawancarai pada Minggu (17/7/2022) di Kota Malang, Jawa Timur.

BNPM juga akan mewadahi anggotanya untuk membantu memasarkan suatu produk usaha dalam hal bimbingan dan relasi.

Menurutnya, untuk saat ini sebagai pengusaha tidak bisa melakukan kegiatan secara konvensional atau harus mengikuti perkembangan zaman yang ada. Oleh sebab itu, dikatakannya sistem pemasaran online dari suatu produk usaha harus dilakukan.

Baca juga: Tips Sukses Bisnis Warung Kopi Sasetan, Untungnya Kelewatan

"BNPM berharap ada peningkatan mutu dari kualitas usaha dan pemasaran secara nasional. Kita ke depan enggak bisa konvensional tapi harus mengikuti zaman yang ada. Makanya kita ajak ke BNPM untuk mengikuti perkembangan ke depan," katanya.

Terkoneksinya antar anggota BNPM di masing-masing daerah di Indonesia menghasilkan adanya relasi yang kuat dari masyarakat suku Madura. BNPM juga siap untuk mencarikan relasi dalam kegiatan pemasaran suatu produk usaha dari anggotanya.

"Karena BNPM terbentuk dari tingkat DPP, DPW sampai DPD, jadi saling terkoneksi dari tingkat daerah sampai nasional. Kita salurkan sebaik-baiknya supaya teman-teman BNPM bisa berkarya dapat bermanfaat ke masyarakat luas," katanya.

Di Malang Raya, BNPM baru melaksanakan deklarasi dan pengukuhan pengurus pada Minggu (17/7/2022) di Gedung DPRD Kota Malang. Korwil BNPM Malang Raya, Roy Pangarso mengatakan di Malang Raya anggota dari organisasinya ada sekitar 300 orang.

Pihaknya juga siap untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memajukan Malang Raya. Selain program kegiatan bidang UMKM, kegiatan sosial kemasyarakatan juga menjadi fokus pihaknya ke depan.

"Diharapkan juga bisa memajukan baik dari segi ekonomi, sosial, budaya dan lainnya. Sinergitas dengan pemerintah juga harus dilakukan. Beberapa waktu lalu, kita juga sudah mengadakan bantuan sosial waktu bencana alam semeru kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Program
Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Training
5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

Training
Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com