Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Smesco Pilih Nusa Dua Bali sebagai Hub Timur?

Kompas.com - 23/09/2022, 16:00 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Smesco memilih Nusa Dua, Bali, sebagai lokasi Smesco Hub Timur  untuk mendorong kemajuan Usaha Kecil Menengah (UKM) wilayah Indonesia Timur.

Direktur Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata mengatakan alasan utama pemilihan Nusa Dua karena kawasan yang dinilai strategis.

"Saya melihat Nusa Dua sebagai kawasan yang sangat strategic sejak dulu, tapi mungkin model peruntukannya sudah usang. Dulu mungkin it works, sekarang kalau masih mau pakai strategi lama ya udah enggak bisa. Maksudnya terlalu premium. Orang Bali aja segan masuk ke sana," jelas Leonard dalam wawancara khusus dengan Kompas.com di Gedung Smesco, Jakarta (21/9/22).

Kesan premium dan eksklusif Nusa Dua yang menimbulkan stigma di kalangan masyarakat ingin dihilangkan Smesco. Dikatakan, konsep premium perlu diubah menjadi lebih casual.

Leonard percaya Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua memiliki potensi untuk menjadi pusat bisnis atau central business district di Bali.

"Kebetulan ada management baru di ITDC yang punya visi baru. Kita juga sudah bicara dengan holdingnya, Saya rasa teman-teman yang lainnya juga punya keinginan yang sama," ujar Leonard.

Seiring dengan keyakinan Smesco bahwa Bali dapat menjadi super hub, diharapkan juga kawasan ini bisa berguna bagi teman-teman UKM dan komunitas di Indonesia Timur termasuk untuk masyarakat lokal Bali sendiri.

"Sementara ini Kita konsolidasi effort dulu, di mana nanti kegiatan trading dari Bali dulu saja dan yang lain jadi rantai pasok untuk kebutuhan. Ini kan pemerataan kesempatan juga," tutur Leonard.

Ia mengakui Smesco tak dapat melakukan semuanya. Mereka mendesain program dan kawasan ini sesuai mandat untuk mewujudkan fasilitas yang akan dipakai oleh para stakeholder yang akan menguntungkan UKM.

Leonard juga menyampaikan harapan bagi para Pemda di wilayah Indonesia Timur terkait sistem program bantuan UKM.

"Kami ingin Pemda di Indonesia Timur ini juga mulai mengerti apa sih sebetulnya yang ingin Kita sampaikan, model yang ingin Kita terapkan di tempat mereka supaya lebih sejahtera," pungkas Leonard.

Invesment Hub

Smesco menyiapkan Smesco Hub Timur untuk memfasilitasi pendampingan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia Timur mencari investor dan meningkatkan kualitas produk.

Leonard menjelaskan arti Smesco Hub Timur ini sebagai sebuah investment hub.

"Kenapa? Apakah ini jadi tanggung jawab Smesco? Sebetulnya tidak. Ini bukan ranah Smesco. Tapi kita menyiapkan fasilitas di mana antara supply dan demand bertemu," ujar Leonard.

Supply yang dimaksud adalah mereka yang ingin menyalurkan uang, baik dalam bentuk productive loan, misalnya bank atau fintech, atau pun yang kebutuhannya adalah untuk berinvestasi

Sementara, pihak demand adalah pelaku UKM atau komunitas, atau apa saja yang kebutuhannya adalah investasi.

Pihak-pihak itulah yang nantinya akan membutuhkan ruang untuk bertemu agar saling mengenal.

"Kan banyak program business matching, link and match. Jadi ini (Smesco Hub Timur) adalah tempat itu," jelas Leonard.

Smesco Hub Timur ini juga diharapkan menjadi tempat provinsi-provinsi atau daerah Indonesia Timur mendorong potensinya untuk menjadi product showcase di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Didukung BRI, Yuli dan Tatang Sukses jadi Penyedia Layanan Transaksi Perbankan

Didukung BRI, Yuli dan Tatang Sukses jadi Penyedia Layanan Transaksi Perbankan

Program
Ingin Kenalkan Kain Tradisional Indonesia, Sondang Merintis Mejikuhibiniu Butik

Ingin Kenalkan Kain Tradisional Indonesia, Sondang Merintis Mejikuhibiniu Butik

Jagoan Lokal
Kisah di Balik Perjalanan Kupat Tahu Pak Pangat Magelang yang Legendaris

Kisah di Balik Perjalanan Kupat Tahu Pak Pangat Magelang yang Legendaris

Jagoan Lokal
Kisah Yuli dan Tatang Bantu Pedagang Pasar Bisa Nikmati Layanan Perbankan

Kisah Yuli dan Tatang Bantu Pedagang Pasar Bisa Nikmati Layanan Perbankan

Program
Sejarah Tan Ek Tjoan, Roti Legendaris asal Bogor Sejak 1920

Sejarah Tan Ek Tjoan, Roti Legendaris asal Bogor Sejak 1920

Jagoan Lokal
4 Hal yang Harus Dilakukan Pendiri Start-Up untuk Mencapai Kesuksesan

4 Hal yang Harus Dilakukan Pendiri Start-Up untuk Mencapai Kesuksesan

Training
5 Pola Pikir Wirausaha untuk Mencapai Kesuksesan Bisnis

5 Pola Pikir Wirausaha untuk Mencapai Kesuksesan Bisnis

Training
Berniat Gunakan Software untuk Memantau Karyawan? Simak 3 Kelemahannya

Berniat Gunakan Software untuk Memantau Karyawan? Simak 3 Kelemahannya

Training
Berminat Bisnis Batik? Ini Rincian Modal dan Bahan Baku yang Dibutuhkan

Berminat Bisnis Batik? Ini Rincian Modal dan Bahan Baku yang Dibutuhkan

Training
3 Strategi Menjaga Loyalitas Pelanggan ala Owner Smart Perfume

3 Strategi Menjaga Loyalitas Pelanggan ala Owner Smart Perfume

Training
Menikmati Pertunjukan Wayang Golek di Warung Kopi Saung Jurasep Bogor

Menikmati Pertunjukan Wayang Golek di Warung Kopi Saung Jurasep Bogor

Jagoan Lokal
Kisah Jurasep Membangun Warung Kopi dengan Sentuhan Seni dan Budaya

Kisah Jurasep Membangun Warung Kopi dengan Sentuhan Seni dan Budaya

Jagoan Lokal
4 Alasan Mengapa Harus Memulai Bisnis Parfum

4 Alasan Mengapa Harus Memulai Bisnis Parfum

Training
Cerita Naning Membangun Bisnis Parfum Beromzet Puluhan Juta Sebulan

Cerita Naning Membangun Bisnis Parfum Beromzet Puluhan Juta Sebulan

Jagoan Lokal
Ingin Mengembangkan Bisnis? Kenali Dulu Pentingnya Analisis SWOT

Ingin Mengembangkan Bisnis? Kenali Dulu Pentingnya Analisis SWOT

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com