Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vokasi UI Latih Perajin Anyaman Bambu Desa Sidetapa Bali Lakukan Pemasaran Digital

Kompas.com - 28/09/2022, 17:12 WIB
Putri Sophia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) mendorong promosi digital produk anyaman bambu Desa Sidetapa, Kabupaten Buleleng, Bali Utara melalui sosialisasi branding, pembuatan konten, dan pemasaran melalui platform digital.

Ketua Tim Pengmas, Melisa Bunga Altamira mengatakan, platform digital perlu menjadi alat bagi produk anyaman bambu Desa Sidetapa agar meningkatkan promosi dan produksi.

Anyaman bambu di Desa Sidetapa ini harus memiliki sebuah wadah atau platform digital agar semakin memperluas jangkauan promosi yang nantinya akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga,” ungkap Melisa dalam siaran pers, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: 4 Tips Penting Hadapi Komentar Negatif Konsumen di Media Sosial

Sosialisasi yang melibatkan dosen dan mahasiswa Vokasi UI ini berupaya untuk membantu promosi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) anyaman bambu, yang menjadi komoditas utama di Desa Sidetapa masuk ke platform digital.

Sebagai produk anyaman bambu terbaik dan sudah masuk pasar internasional, perajin yang ada di Desa Sidetapa merasakan manfaat dari sosialisasi tersebut.

“Saya merasa materi yang disampaikan dapat saya gunakan untuk meningkatkan kualitas penjualan dan tentunya juga meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemasaran digital bagi seluruh pengrajin anyaman bambu di sini,” kata Kadek Warini, salah satu peserta sosialisasi.

Kegiatan sosialisasi tersebut disambut baik oleh Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk penerapan ilmu yang bermanfaat bagi pelaku usaha UMKM.

"Semoga Pengmas tersebut dapat bermanfaat bagi warga Desa Sidetapa dalam memajukan UMKM anyaman bambu,” ujar Padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau