Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Riset CELIOS Optimis Target Digitalisasi 30 Juta UMKM Tercapai Lebih Cepat

Kompas.com - 19/01/2023, 16:16 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan digitalisasi 30 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada tahun 2024.

Sebelumnya pada Desember lalu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa di awal pandemi, tercatat hanya ada 8 juta UMKM yang terhubung ke ekosistem digital. Namun pada akhir 2022, angka tersebut meningkat menjadi 20,76 juta UMKM.

Berkaitan dengan hal itu, lembaga riset Center of Economic and Law Studies (CELIOS) optimis bahwa target Pemerintah akan tercapai lebih cepat.

Baca juga: Tren Belanja Online Meningkat, Tanda Pentingnya Digitalisasi UMKM

Menurut Direktur CELIOS Bhima Yudhistira, kemungkinan target ini bisa tercapai di akhir tahun 2023. Karena tak bisa dipungkiri, bahwa pandemi telah mengakselerasi adopsi digital di Indonesia, termasuk oleh para pelaku UMKM.

"Padahal, tadinya tidak terlalu fokus untuk melakukan digitalisasi, karena misalnya saya punya warung dan pengunjung datang sendiri. Jadi untuk apa masuk ke dalam platform online," ujar Bhima saat konferensi pers bersama GudangAda di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (19/1/2023).

"Tapi, kondisi ekonomi (akibat pandemi) membuat pelaku UMKM mencari mana bahan baku atau barang yang akan dijual yang memiliki harga paling kompetitif. Untuk mencapai kompetitif itu, mau enggak mau mereka cari semua lewat online, ujungnya ke sana," lanjutnya.

Selain kebutuhan itu, perubahan perilaku konsumen juga menjadi salah satu faktor yang menuntun UMKM masuk ke ekosistem digital. Pasalnya, konsumen kini lebih memilih mencari dan membeli barang secara online dari ponsel daripada pergi ke toko offline.

"Order barang itu lewat platform online atau lewat WhatsApp, meskipun misalnya jaraknya cuma 100 meter. Itu tidak salah. Jadi mau enggak mau, pemilik usaha juga harus melek soal digital," kata Bhima.

Baca juga: CEO Startup Digitalisasi UMKM Terpilih Wakili Indonesia di Google for Startups: Women Founders Academy

Lebih lanjut ia memaparkan, bahwa berdasarkan hasil "Studi B2B FMCG Marketplace Indonesia Outlook 2023" oleh CELIOS yang didukung oleh penyedia layanan ekosistem B2B GudangAda, sudah lebih dari 60 persen UMKM telah menerapkan digitalisasi dalam pencarian supplier dan penjangkauan pelanggan.

Faktor lainnya, lanjut Bhima, adalah metode pembayaran yang mulai bergeser dari uang tunai menjadi cashless, baik melalui transfer virtual account hingga QRIS.

"Ada kebutuhan dari sisi konsumen yang mendesak, ‘ayo dong udah 2023 masa bayar masih tunai, ayo cashless’. Dengan memenuhi itu, pelayanan ke konsumen juga tentu akan jadi lebih baik," ujar Bhima.

Kondisi seperti itulah yang menurut Bhima, membuat UMKM mau tidak mau harus lebih cepat beradaptasi.

Baca juga: Inovasi Jadi Kunci Produk UMKM Bertahan di Tengah Ekonomi Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau