Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UMM Raup Cuan dari Minuman Bunga Mawar

Kompas.com - 19/04/2023, 10:44 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dosen Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang, Elfi Anis Saati mampu memproduksi minuman dari sari bunga mawar. Ide produknya berawal dari dia melihat banyak bunga yang dibuang ke sungai saat panen raya di Pasuruan.

Elfi menyampaikan, dirinya telah melakukan penelitian terhadap bunga mawar pada 2002. Hasil penelitiannya menemukan bahwa mawar lokal tabur mengandung antioksidan yang bagus. Mulai dari vitamin C, minyak atsiri, antosianin hingga zink.

"Ketika diuji coba ke tikus, mawar itu terbukti mampu mencegah penyakit hati dan ginjal," kata Elfi pada Selasa (18/4/2023) saat ditemui di Kota Malang.

Baca juga: Rahasia Bikin Pelanggan Tertarik dengan Merekmu, Bisa Dicoba

Namun, Elfi baru serius berwirausaha membuat olahan minuman sari bunga pada 2017 lalu. Dia bercerita, harga bunga mawar di Pasuruan ketika panen raya sangat murah. Melihat kondisi tersebut, Elfi muncul ide untuk serius produksi minuman tersebut.

"Di sana ketika panen raya, bunga mawar 80 - 100 tangkai hanya dihargai Rp 5.000, seringkali juga dibuang ke sungai, dari situ saya berpikir bagaimana bisa dimanfaatkan menjadi minuman sehingga tidak terbuang sia-sia," katanya.

Minuman sari bunga mawarnya kini telah memiliki sertifikat halal sejak 2019. Pada 16 April 2023, produknya meraih Juara I dalam kompetisi Produk Kreatif Kabupaten Pasuruan. Kompetisi itu diikuti ratusan peserta dengan produk-produk lainnya.

Saat itu produknya harus memenuhi penilaian tiga aspek. Di antaranya, meliputi konten narasi produk, kemudian sejarah dan cerita latar belakang, hingga metode penyampaian saat presentasi.

"Jurinya ada dari perwakilan Kemenparekraf dan juga pemerintah Kabupaten Pasuruan. Alhamdulilah dapat juara pertama produk kreatif," katanya.

Baca juga: 5 Manfaat Menerapkan Affiliate Marketing untuk Bisnismu

Kini dalam sehari, Elfi mampu memproduksi 50 dus minuman sari bunga mawar. Harga setiap dus produknya yakni Rp 35.000. Dia berharap, produknya bisa menjadi ikon buah tangan dari Pasuruan.

Selain itu, produknya juga meraih berbagai penghargaan. Mulai dari Five Best Poster Product Halal Excellent at World Halal Research di Kuala Lumpur dan dirinya mendapat predikat dosen inovator terpuji dari LLDikti Jawa Timur.

Ia berharap, produknya tidak hanya menjadi keuntungan bagi dirinya saja, tetapi juga kesehatan bagi masyarakat yang mengonsumsinya. Kini dia juga telah memliki 11 pekerja yang membantu usahanya tersebut.

"Alhamdulillah juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Kadin Sebut Digitalisasi Buka Peluang Baru dalam Bisnis

Program
Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen

Training
5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

5 Tips Mengatur Karyawan Bisnis Anda

Training
Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com