KOMPAS.com - Salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan adalah dengan personal selling.
Singkatnya, personal selling dapat diartikan sebagai kegiatan komunikasi persuasif antara penjual dan customer, bertujuan supaya customer mengetahui tentang produk yang tawarkan dan tertarik untuk membeli.
Biasanya personal selling sering dilakukan oleh sales atau tim marketing. Namun, jika founder, owner atau kepala bagian perusahaan ingin turun langsung melakukan personal selling pun tidak masalah.
Oleh karena itu, apakah kamu sudah tahu tahap apa saja yang dilakukan untuk personal selling?
Jangan sampai salah, personal selling tetap harus bersifat persuasif, bukan hanya sebatas ngobrol santai antara penjual dan pembeli. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tips berhasil melakukan personal selling dilansir dari Gramedia.com,
Tahap pertama yang perlu kamu lakukan sebelum melakukan personal selling adalah mencari target yang ingin ditawarkan. Kamu bisa mencarinya dengan menghubunginya atau identifikasi dari lingkungan sekitar.
Baca juga: 4 Alasan Pemilik Usaha Perlu Ikut Personal Selling
Perlu diingat bahwa tidak semua orang punya waktu luang, jadi jangan putus asa jika menemui penolakan saat mengajak komunikasi calon pembeli.
Personal selling lebih baik dilakukan secara face to face. Oleh karena itu lebih baik mencari pembeli yang memang bersedia untuk berbicara dengan kamu.
Ciri-ciri calon pembeli potensial yang peluangnya lebih besar untuk personal selling adalah mereka yang memang sedang butuh atau mencari produk tersebut, sehingga mereka bisa mendengarkan dan memerhatikan penawaran dari kamu dengan serius.
Misalnya, kamu menjual produk jam tangan. Kamu bisa mengajak ngobrol calon pembeli yang memang sedang ingin membeli jam tangan. Kamudapat melakukan personal selling dengan mengulik apa kebutuhan pembeli tersebut terlebih dahulu.
Selanjutnya, kamu masuk ke tahap pendekatan. Di momen ini kamu harus paham apa produk yang paling mungkin untuk kamu tawarkan hingga berpeluang dibeli.
Baca juga: 4 Alasan Kamu Perlu Menggunakan Storytelling dalam Marketing Bisnis
Seperti produk jam, cari tahu tipe jam seperti apa yang dia cari, model apa yang cocok dengan gaya pembeli tersebut, spesifikasi apa yang sesuai dengan kegiatan dan pemakaiannya sehari-hari.
Pendekatan yang berlandaskan pemahaman pastinya lebih efektif dalam melakukan personal selling. Karena pembeli tidak langsung menyimpulkan kalau kamu hanya menawarkan dagangan saja, tapi juga berusaha untuk mengerti dan memberi solusi kepada pembelinya.
Dengan begitu, calon pembeli akan mendengarkan tawaran produk dari personal selling kamu. Sehingga dia yang memang sedang mencari jam tidak akan ragu untuk membeli produk tersebut.
Pendekatan saja tidak akan maksimal tanpa meyakinkan pembeli. Maka dari itu, saat presentasi tentang produk yang ditawarkan, kamu perlu menguasai sebanyak mungkin informasi terkait produk.