Desainer Asal Bali Ini Berhasil Ekspor Produk Fesyen ke Sejumlah Negara

KOMPAS.com - Pelaku UMKM mulai banyak yang merambah pasar ekspor. Produk yang dijual pun beragam, termasuk fesyen.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Utary Dewi seorang fashion designer asal Denpasar, Bali. Pada tahun 2010, Utary mengembangkan usaha rumahan yang memproduksi baju anak-anak dengan jenama Dear Mimi. Usaha ini terus ditekuninya hingga ia mulai mencoba mengekspor produknya ke luar negeri.

Awalnya, ia merasa kesulitan mengembangkan produknya karena tidak memiliki akses bantuan mentor sama sekali.

Baca juga: 4 Kesalahan Pemasaran Online, Pelaku Usaha Wajib Tahu

Ia kemudian semakin gencar menambah ilmu melalui beragam pelatihan, webinar, seminar. Kerja kerasnya tersebut membuat dia memiliki wawasan mengenai ekspor.

“Menurut saya, tantangan terbesar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk go international adalah kualitas barang. Terkadang UMKM mengejar kuantitas agar dibeli orang lebih banyak, namun menurunkan kualitasnya demi mendapatkan harga yang lebih murah,” ujar Utary.

Ia menambahkan, selain kualitas barang, pengiriman juga merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh UMKM.

Atas upayanya tersebut mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kursus singkat lewat beasiswa Australia Awards: Enhancing Market Integration for MSME Business Leaders in Creative and Cultural Industries.

Ia memulai kursus singkat pada Mei 2023 sekaligus melakukan studi banding industri kreatif dalam rangka meningkatkan kerja sama pasar Indonesia-Australia.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Membuat Rencana Bisnis

Tidak hanya itu, Utary yang terpilih sebagai Master Mentor yang diadakan oleh aplikasi MicroMentor, juga memenangkan penghargaan “Master Mentor of the Month” sebagai mentor teraktif yang paling banyak mendampingi UMKM pada bulan Mei 2023.

Head of Corporate Communications and Financial Inclusion Bank Commonwealth Bayu Irawan mengatakan UMKM Indonesia memiliki peluang untuk menembus pasa ekspor, namun juga tidak lepas dari tantangan.

"Dalam mengatasi tantangan tersebut, diperlukan pendampingan mentor yang tepat untuk meningkatkan kualitas produk, memahami regulasi pasar ekspor, hingga menerapkan strategi pemasaran. Kami berharap dapat terus menumbuhkan harapan UMKM Indonesia menembus pasar global melalui MicroMentor,” jelas dia.