BATU, KOMPAS.com - Kota Batu didorong untuk memiliki menyiapkan rumah kurasi UMKM dan rumah vokasi bagi dunia perhotelan.
Langkah ini dianggap penting untuk mendukung program misi dagang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dalam mempromosikan produk lokal dan pariwisata di tingkat internasional.
Hal itu disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto dalam Musyawarah Kota Pelantikan Dewan Pengurus Kadin Kota Batu Masa Bakti 2024-2029 yang dilaksanakan pada Senin (29/7/2024).
Baca juga: Targetkan Ekspor, Pemkot Batu Kembangkan Tanaman Kopi di Lahan 1700 Hektar
"Kadin Kota Batu kami harapkan ada rumah kurasi dan rumah vokasi, karena Pemprov Jatim memiliki program misi dagang. Melalui misi dagang ini, produk-produk lokal dan pariwisata bisa dihadirkan ke pasar global, meningkatkan daya saing," ungkap Adik Dwi Putranto, Senin (29/7/2024).
Dia mengatakan, salah satu agenda misi dagang yang direncanakan ke Osaka, Jepang pada Oktober 2024 mendatang. Adik Dwi Putranto juga berharap, Kadin Kota Batu dapat meningkatkan standar dan memastikan program kegiatan yang mendukung UMKM dapat terkelola dengan baik.
"Tidak hanya itu, kami memiliki program kurasi untuk produk UMKM agar siap diekspor. Ada pendampingan UMKM, minimal selama enam bulan untuk pendapatan mereka dapat meningkat. Kami berharap, Kadin Kota Batu dapat juga memiliki kegiatan semacam ini," ungkapnya.
Adik Dwi Putranto juga menyarankan adanya roadmap terkait pariwisata Kota Batu dalam waktu 10-20 tahun kedepan. Dia berharap, kejadian di Bali tidak terulang kembali di Kota Batu.
"Di mana ketika ada lonjakan kunjungan turis mancanegara malah mengganggu kelestarian budaya lokal, adat dan istiadat," katanya.
Baca juga: Prihatin dengan Kualitas Pendidikan, Penjual Bakso di Kota Batu Ini Dirikan Sekolah Alam
Dia juga menekankan pentingnya data yang akurat terkait pariwisata dan pertanian, termasuk infrastruktur seperti hotel, serta pendidikan di tingkat SMK dan perguruan tinggi.
"Kadin harus mengumpulkan data tentang hotel, pertanian, dan juga memperluas jaringan dengan BUMDes. Termasuk fasilitas untuk perkembangan sektor-sektor tersebut, termasuk nantinya keberadaan sekolah perhotelan yang fokus pada manajemen perhotelan," ujarnya.
Tak lupa, Adik juga menyoroti persoalan sumberdaya manusia (SDM) atau tenaga magang di sektor pariwisata.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya