Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tokopedia dan TikTok Shop menggenjot usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan berbagai program antara lain Beli Lokal, Promo Guncang, dan Ramadan Ekstra Seru.

Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce, Antonia Adega, menjelaskan bahwa Beli Lokal merupakan fitur khusus untuk penjual lokal. Sementara, Promo Guncang berlangsung pada tanggal kembar di setiap bulannya guna menarik konsumen.

"Dari tiga kampanye besar yang terjadi selama kuartal I 2025 di Tiktok Shop maupun di Tokopedia, ternyata membawa dampak positif bagi para penjual yang ada di platform kami. Misalnya di Beli Lokal, penjual yang berpartisipasi dalam kampanye mengalami kenaikan transaksi sebesar 90 persen," ujar Antonia dalam konferensi pers di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (22/4/2025).

Baca juga: Demi Pelanggan, UMKM Makin Tingkatkan Aksi Iklim

Pada periode yang sama, para pelaku usaha juga melakukan live streaming terutama di momen Ramadhan. Sebagian besar pelaku UMKM berbondong-bondong menjajakan dagangannya melalui tayangan live saat sahur. Hasilnya, penjualan mereka pun melonjak hingga 24 kali lipat.

"Lewat tiga kampanye besar itu kami terus memberikan benefit ekstra kepada pembeli, baik untuk diskon, cashback maupun gratis ongkir spesial. Jadi berkat itu ada tren positif juga," papar Antonia.

Dalam kesempatan itu, Antonia mencatat makanan dan minuman menjadi kategori produk terlaris di dua platform tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, pertumbuhan industri makanan serta minuman Indonesia pada kuartal II tahun 2024 mencapai 5,53 persen dengan kontribusi terhadap PDB pada kuartal I tahun 2024 mencapai 6,97 persen.

Baca juga: Dukung SDG 8, Astra Dorong UMKM Naik Kelas

“Produk di kategori makanan dan minuman menjadi yang paling laris, antara lain cokelat, camilan, bahan masakan, kue kering, dan hampers atau gift set," tutur dia.

Industri kecantikan dan perawatan tubuh pun menjadi produk yang paling laris. Kemudian disusul kategori produk fashion.