Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KemenkopUKM Dorong Peternak Ayam Ciremai Group untuk Manfaatkan KUR Klaster Pertanian

Kompas.com - 25/01/2022, 09:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)  mendorong para peternak ayam anggota Ciremai Group di Kabupaten Majalengka untuk memanfaatkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) klaster sektor pertanian dan peternakan sebagai sumber pembiayaan.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, Ciremai Group telah menjadi role model pengembangan ekosistem peternakan ayam dari hulu sampai hilir. Dengan memanfaatkan KUR klaster ini, para peternak disebut tak akan kebingungan lagi untuk mendapatkan pendanaan.

"Ekosistem dari Ciremai Group ini sudah bagus tapi bisa kita kombinasikan agar para peternak memanfaatkan KUR klaster sebagai pembiayaan sehingga dapat mengembangkan kapasitas usahanya," ungkap Teten dalam keterangan pers, Senin (24/1/2022).

Lebih lanjut, Teten menambahkan bahwa saat ini pemerintah tengah mendorong porsi kredit untuk UMKM agar mencapai 30 persen di tahun 2024. Saat ini porsi kredit untuk UMKM tercatat hanya mencapai 19 persen.

Menurut Teten, beberapa negara bahkan sudah menerapkan porsi kredit untuk UMKM dengan jumlah yang besar, seperti Thailand dan Malaysia yang memberikan porsi kredit untuk UMKM sebesar 40 persen serta Korea Selatan sebesar 81 persen.

"Jadi di sana itu usaha besar harus mencari modal melalui pasar saham. Nah di kita kan kebalik. Makanya kita harus dorong penyerapan kredit UMKM sampai 30 persen di 2024," kata Teten.

Dengan masuknya para peternak ayam anggota Ciremai Group ke dalam KUR klaster, Teten optimistis nantinya rakyat kecil dapat berdaya dan apabila ekonomi kecil dikonsolidasikan dalam skala ekonomi serta memiliki supply chain yang baik, mereka dapat bersaing dengan usaha besar.

Teten pun mengapresiasi Ciremai Group yang telah menjadi model pembentukan korporatisasi pangan yang baik. Pasalnya, para peternak yang menjadi anggota Ciremai Group telah bergabung dalam klaster yang dapat bersaing dengan usaha besar.

"Saya apresiasi Ciremai Group yang membangun peternakan ayam dalam sistem yang kompetitif dan bersaing dengan usaha besar. Ini bisa jadi model yang nantinya dapat kita kembangkan," ujar Teten.

Ciremai Group sebagai pelaku industri peternakan ayam dengan sistem Closed House juga dikatakan dapat menjadi Center of Excellence bagi industri peternakan ayam. Hal itu karena sudah menerapkan teknologi dalam meningkatkan produktivitas ayam petelur.

Selain itu, untuk penetasan ayam petelur dengan Parent Stock juga telah berhasil membangun inclusived closed loop (dari hulu ke hilir), sehingga stabilitasi harga DOC (Day Old Chicken) dapat terkendali.

"Dengan membangun sentra peternakan ayam petelur, Ciremai Group juga telah membangun circular economy (ekosistem) dengan memanfaatkan limbah kotoran ayam menjadi pakan untuk budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF), sehingga industri peternakan ayam menjadi zero waste," ucap Teten.

"Kita tahu bahwa budidaya maggot saat ini memiliki potensi yang tinggi karena kandungan proteinnya yang tinggi (40 persen) dapat menjadi pakan ternak dan budidaya ikan, bahkan diekspor untuk industri kolagen (kosmetik)," sambung Teten.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki dalam acara Kunjungan Kerja ke Sentra Penetasan Ayam Petelur Ciremai Group dan Dialog dengan Anggota Ciremai Group di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (24/1/2022). Dok. Kemenkop UKM Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki dalam acara Kunjungan Kerja ke Sentra Penetasan Ayam Petelur Ciremai Group dan Dialog dengan Anggota Ciremai Group di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (24/1/2022).

Di tempat yang sama, Direktur Ciremai Group Ziki Zikrullah mengatakan bahwa pihaknya sudah mendirikan industri ini sejak tahun 1996. Dalam lahan seluas 50 hektare ini telah terdapat 600.000 ayam yang terdiri dari ayam petelur dan ayam peternak.

"Kita punya kandang ayam dengan kapasitas 200.000 ekor ayam dan kami memiliki 55 peternak ayam binaan. Dari sisi hilir, telur yang kita hasilkan dijual ke ritel serta kita memiliki 40 agen telur yang melayani wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Kita juga sudah punya 3 rumah potong ayam untuk ayam yang sudah tidak produktif. Ada 9.000 ton kapasitasnya tersebar di Jabodetabek dan Majalengka," kata Ziki.

"Kita juga ingin transformasi menjadi modern dengan digitalisasi di semua sistem. Insya Allah kita juga akan meluncurkan pada akhir Maret 2022 untuk e-commerce kami yaitu bernama Dahar. Kami berharap ini bisa meminimalisir disparitas harga antara peternak dan masyarakat. Kami juga siap membuka lapangan pekerjaan untuk generasi muda," lanjut Kiki.

Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D. Mardiana mengapresiasi Ciremai Group yang telah memberikan kesempatan kepada para peternak ayam untuk dapat mengembangkan usahanya.

Menurut Tarsono, langkah yang dilakukan oleh Ciremai Group telah membantu Pemerintah Daerah Majalengka dalam membuka ruang kerja bagi masyarakat di Kabupaten Majalengka.

"Suksesnya Ciremai Group akan berimbas positif pada kelompok ternak yang akan memberikan kesejahteraan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar," pungkas Tarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Training
Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Jagoan Lokal
Jangan Sembarangan Buka Cabang Bisnis kalau Belum Bisa Duplikasi

Jangan Sembarangan Buka Cabang Bisnis kalau Belum Bisa Duplikasi

Training
Kenali 5 Strategi Bisnis Sayuran Online

Kenali 5 Strategi Bisnis Sayuran Online

Training
Pilihan Ide Bisnis Berkelanjutan yang Punya Dampak Baik buat Bumi

Pilihan Ide Bisnis Berkelanjutan yang Punya Dampak Baik buat Bumi

Training
Pahami Strategi Kembangkan Bisnis Ekspor Buah Segar

Pahami Strategi Kembangkan Bisnis Ekspor Buah Segar

Training
Richard Theodore, Pebisnis Kuliner yang Sukses Hasilkan Omzet Puluhan Miliar Rupiah

Richard Theodore, Pebisnis Kuliner yang Sukses Hasilkan Omzet Puluhan Miliar Rupiah

Jagoan Lokal
Pernah Merugi Berbisnis Beras dan Kayu, Titin Sukses jadi Perajin Layang-layang

Pernah Merugi Berbisnis Beras dan Kayu, Titin Sukses jadi Perajin Layang-layang

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com