Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghadapi Saran dan Kritik dari Konsumen

Kompas.com - 19/04/2022, 03:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam berbisnis, interaksi dengan konsumen menjadi salah satu hal yang penting. Dengan berinteraksi, pebisnis bisa mengetahui kebutuhan konsumen.

Komunikasi dengan konsumen biasanya terjadi di kanal media sosial maupun surat elektronik resmi. Konsumen pun biasanya kerap menyampaikan saran dan kritik.

Saran dan kritik pun punya beragam manfaat untuk produk yang sedang dikembangkan. Dengan begitu, akan ada inovasi-inovasi yang bisa dilakukan berdasarkan saran dan kritik.

Berikut ulasan manfaat saran dan kritik dari konsumen. Selain itu, cara menanggapi saran dan kritik seperti dirangkum dari UKM Indonesia.

1. Saran dan kritik membantu bisnis naik kelas

Terkadang waktu untuk mengurus bisnis sudah terkuras. Hal itu tentu akan menyulitkan kita untuk menilai tingkat bisnis kita.

Dengan adanya masukan dari konsumen, kita akan sangat terbantu untuk mengetahui berapa nilai produk kita saat ini, apa keunggulan dari produk dan layanan kita, apa yang perlu diperbaiki ke depan, dan lain sebagainya. Semua hal ini adalah masukan yang sangat berharga agar bisnis kita dapat segera naik kelas.

2. Kritik sebagai bentuk dukungan

Menerima kritik memang gampang-gampang sulit. Butuh sikap lapang dadang untuk menerima kritik dari orang lain. Kritik dan masukan yang diberikan oleh konsumen sebetulnya merupakan bentuk dukungan.

Ya, konsumen peduli dengan bisnis yang sedang dijalani. Konsumen ingin melihat usaha kita maju dengan cara memberikan kritik dan masukan. Untuk itu, hargai setiap kritik dan masukan mereka ya.

3. Kritik sebagai pemantik semangat

Saran dan kritik akan menambah bisnis menjadi lebih kuat. Sesungguhnya kritik dan masukan adalah pemantik semangat yang luar biasa.

***

Nah, saran dan kritik punya beragam manfaat. Lalu bagaimana cara kita menghadapi saran dan kritik dari konsumen? Berikut caranya.

1. Tenang

Tenang adalah kunci pertama untuk menghadapi saran dan kritik. Sebagai makhluk yang memiliki hati dan emosi, maka kita biasanya langsung bereaksi jika menerima kritik dan saran dari pihak lain.

Pikirkan secara tenang dan selalu tanamkan dalam pikiran kita bahwa semua kritik dan masukan ini bukanlah serangan pribadi. Biasanya kita akan lebih mudah dan terbuka dalam menerima kritik dan masukan setelahnya.

2. Fokus terhadap konten saran dan kritik

Hal lain yang penting diperhatikan adalah fokuslah pada konten dari kritik dan masukan tersebut. Dengarkan dan pahami dengan baik apa yang konsumen sampaikan dan apa yang mereka rasakan.

Jika kamui merasa apa yang disampaikan oleh konsumen kurang jelas, jangan segan-segan untuk mengajukan pertanyaan ya kepada konsumen.

Setelah mendapatkan jawaban lebih lanjut dari konsumen, kamu bisa mencari tahu kebenaran dan menindaklanjuti apa yang menjadi saran dan kritik tersebut.

3. Tunjukkan empati

Selalu tunjukkan empati saat mendapatkan saran dan kritik dari konsumen. Cara berempati yang bisa dilakukan yaitu dengan memposisikan diri sebagai konsumen.

Tunjukkan empati dengan meminta maaf dan berkomunikasi dengan baik ke konsumen. Jangan lupa ucapkan pula terima kasih atas kritik dan masukan yang diberikan.

Yakinlah ini akan menjadi nilai yang luar biasa di mata konsumen tentang bisnis kita.

4. Action

Yang tidak kalah penting adalah, “apa yang bisa kita lakukan sekarang terkait keluhan konsumen?”. Setelah kamu paham dengan kritik yang diberikan, tawarkan solusi yang bersifat segera.

Aksi ini lah yang sebetulnya dibutuhkan dan ditunggu-tunggu oleh konsumen kita.

5. Berikan apresiasi

Memberikan gift sebagai bentuk apresiasi atas kritik dan masukan konsumen juga bisa kamu lakukan. Misal dengan memberikan vocer untuk kunjungan berikutnya.

Hal ini akan menjadi kesan yang menyenangkan bagi konsumen tersebut terhadap bisnis kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com