PURWOREJO, KOMPAS.com - Bank Negara Indonesia (BNI) melalui adanya program-program pendampingan ratusan pelaku UMKM membantu pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) tak hanya melakukan pendampingan, melainkan memberikan kemudahan permodalan dengan suku bunga yang rendah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Cabang BNI Purworejo, Fujiatmoko Mahendra, saat dikonfirmasi dalam pelaksanaan peringatan HUT ke-76 BNI beberapa waktu lalu.
Mahendra menyebutkan, BNI berkomitmen untuk menjalankan program-program yang berpihak kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM, di Kabupaten Purworejo.
HUT ke-76 BNI tahun 2022 ini dengan mengangkat tema BNI for Stronger Indonesia dengan slogan BNI Melompat Lebih Tinggi. BNI bersama para pelaku UMKM dapat berupaya membangkitkan ekonomi masyarakat.
"Nah, di Purworejo ini, tema itu akan kita implementasikan dalam bentuk menguatkan sinergitas untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Kita akan melakukan lompatan-lompatan agar kondisi ekonomi daerah segera tumbuh sehingga turut mendukung perekonomian nasional,” kata Fujiatmoko.
Dukungan terhadap pelaku UMKM, lanjut Mahendra, sebetulnya telah dilakukan BNI jauh sebelum pandemi. Intensitas itu terus ditambah seiring memburuknya kondisi ekonomi akhir-akhir ini. Saat ini tercatat ada sekitar 800 UMKM di Purworejo yang menjadi binaan BNI.
Mulai dari usaha kecil, ternak kambing, makanan ringan, toko retail, bengkel, kacang bawang, dan yang lainnya. Beberapa produk UMKM tersebut beberapa akhirnya mampu dipasarkan ke supermarket hingga produksi gula kelapa yang saat ini telah menembus pasar ekspor.
“Bentuk pendampingan kita bergam dan menyesuaikan kondisi usahanya. Misalnya kita dukung pemasaran, link and match dengan perusahaan yang ada, hingga dukungan permodalan dengan suku bunga yang rendah,” jelas Fujiatmoko.
Menurut Fujiatmoko, kondisi ekonomi saat ini sudah mulai membaik. Hal itu terlihat dari terus bertambahnya jumlah nasabah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.