Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong UMKM Naik Kelas, Pegadaian Luncurkan Program Pelatihan GadePreneur

Kompas.com - 11/07/2023, 18:15 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Bahkan, berdasarkan data, jumlah UMKM di Indonesia sudah mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Tak heran jika berbagai pihak turut mendukung pengembangan UMKM.

Salah satunya yang dilakukan oleh PT Pegadaian, yang telah meluncurkan program pelatihan dan pengembangan UMKM bertajuk GadePreneur, yang akan menjadi wadah baru bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan pembekalan ilmu.

GadePreneur merupakan program yang diperuntukkan bagi nasabah, agen, mitra bisnis maupun masyarakat umum yang ingin mengembangkan dan meningkatkan kompetensi kewirausahaan.

Baca juga: KemenKopUKM dan PT Pegadaian Sepakat Percepat Penyaluran KUR

Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, program GadePreneur ini merupakan wadah bagi para UMKM untuk mengembangkan diri dan naik kelas.

Dengan tema "UMKM Tumbuh dan Tangguh Bersama Pegadaian", para UMKM nantinya akan mendapatkan literasi, baik keuangan maupun pemasarannya.

"Fungsi dari pegadaian ini membuat ekosistem, antara lain dari pelatihannya bahkan untuk pemasarannya dan bahkan untuk pembiayaannya kami bikin suatu ekosistem, sehingga UMKM yang bergabung dengan GadePreneur ini bisa maju bersama," ujar Damar seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/7/2023).

Sebelumnya, selama masa pendaftaran program GadePreneur yang dibuka tanggal 1-18 Juni 2023, ada 2.135 UMKM yang mendaftar sebagai peserta.

Dari jumlah tersebut, telah dilakukan kurasi oleh panitia sehingga terjaring 360 UMKM yang berhasil lolos dan berhak mengikuti tahap lanjutan program GadePreneur, yaitu tahap pelatihan yang akan dilaksanakan secara intensif pada Juli hingga September 2023.

"Tentunya ke depan harapan kami bisa 2.000-nya itu masuk semua atau ke depan lagi ada 10.000, 10.000-nya masuk semua, itu harapan kami," ujarnya.

Lebih lanjut, Damar juga menyebut bahwa sampat saat ini Pegadaian telah membina sekitar 5.000 UMKM yang tersebar di 12 wilayah di Indonesia.

"Ke depannya tentunya, pegadaian tetap akan terus meningkatkan UMKM, sehingga mereka bisa naik kelas," kata Damar.

Baca juga: WhatsApp Kenalkan Fitur Baru untuk Dukung UMKM Naik Kelas

Dalam kesempatan sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen sekaligus anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menyebut pihaknya mendukung program GadePreneur.

Hal itu, karena sejalan dengan peran OJK dalam pengembangan UMKM, terutama di dalam Pasal 249 Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

"Bagaimana untuk memudahkan akses pembiayaan kepada UMKM dan juga ini tentunya mendukung upaya pemerintah, salah satunya adalah memperluas atau melakukan pemerataan untuk akses usaha dan pendapatan dan ini salah satu juga yang selalu didukung OJK dalam pengembangan UMKM," kata Friderica.

Sementara, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, juga mendukung pembinaan UMKM yang dilakukan Pegadaian melalui program GadePreneur tersebut.

Adapun program pelatihan yang dilaksanakan di 12 lokasi di seluruh Indonesia itu, juga bekerja sama dengan mentor profesional yang merupakan ahli di bidang pengembangan dan pendampingan UMKM.

Selain mendapatkan pelatihan, peserta yang lolos akan difasilitasi untuk pembiayaan perizinan seperti NPWP Badan, Hak Atas Karya Intelektual (HAKI), Produk Industri Rumah Tanggal (PIRT), dan perizinan lain yang diperlukan oleh pelaku usaha pemula.

Setelah mengikuti kegiatan pelatihan dan pembinaan, para peserta akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan jaringan bisnisnya melalui kegiatan expo UMKM di 12 lokasi di seluruh Indonesia, serta seluruh pendaftar akan bergabung dalam komunitas GadePreneur yang akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan di luar kegiatan tersebut.

Baca juga: Gayeng Membawa UMKM Naik Kelas dan Tembus Pasar Internasional

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau