Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Membangun Usaha Pangkas Rambut, Auto Cuan!

Kompas.com - 29/08/2023, 12:03 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jika kamu memiliki keahlian dalam mencukur rambut, kamu dapat menjadikan keahlianmu sebagai peluang usaha menjanjikan dengan membuka pangkas rambut atau barbershop.

Bisa kamu bayangkan, jika di lingkunganmu terdapat 1.000 orang dan setiap hari ada 10 hingga 20 orang yang datang ke tempat pangkas rambut, dengan biaya sekali mencukur sebesar Rp 10.000 hingga Rp 20.000, berapa uang yang bisa didapatkan setiap harinya?

Baca juga: 7 Cara Meraup Cuan dari Bisnis Sepatu

Apalagi, para pria dan anak laki-laki biasanya rutin memangkas rambut setiap bulan sekali, agar rambutnya tetap rapi dan menarik. 

Selain itu, untuk membangun bisnis pangkas rambut ini juga tak membutuhkan modal yang sangat besar.

Jika kamu berminat membuka pangkas rambut, perhatikan dulu beberapa tips berikut ini, agar usaha pangkas rambutmu berjalan lancar.

Baca juga: Tips Meraup Cuan dari Sepotong Croffle

1. Modal yang dibutuhkan

Untuk membuka pangkas rambut, kamu hanya perlu menyiapkan dana sebesar satu juta rupiah.

Dana ini akan digunakan untuk membeli segala peralatan mencukur, kursi cukur, dan kursi tunggu untuk pelanggan.

Namun dengan catatan, dana tersebut tidak termasuk untuk penyewaan tempat. 

Tapi tak perlu khawatir, pada dasarnya untuk membuka pangkas rambut sederhana kamu hanya membutuhkan lahan seluas 3x3 meter. Sebagai langkah awal, mungkin kamu bisa memanfaatkan garasi rumah untuk sementara.

2. Tingkatkan Keterampilan

Usaha pangkas rambut atau barbershop merupakan usaha di bidang jasa. Jadi, kamu harus terus meningkatkan skill mencukur kamu.

Apalagi, saat ini terus bermunculan berbagai jenis model potongan rambut dan juga teknik mencukur yang baru.

Kamu dapat mengikuti berbagai program pelatihan atau belajar melalui video di internet.

Baca juga: Simak 4 Tips Sukses Membangun Bisnis Bimbel

3. Pelayanan optimal

Menjadi tukang cukur tidak hanya sekadar mencukur rambut pelanggan. Untuk membuat pelanggan merasa nyaman, kamu bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan kamu.

Pelayanan ini bisa seperti tempat tunggu yang nyaman, menyediakan minuman, hingga menyediakan akses internet gratis.

4. Menjual produk kesehatan rambut

Selain mencukur rambut, kamu juga dapat mencari penghasilan tambahan dengan menjual berbagai macam produk kesehatan rambut, seperti pomade, vitamin rambut, dan lain-lain.

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan jasa mencuci rambut untuk menambah pendapatan usahamu.

Selamat mencoba!

Baca juga: 5 Ide Bisnis Kecantikan untuk Pemula yang Berpotensi Hasilkan Cuan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau