Permudah UKM Ekspor, BCA Salurkan KUR ke PT Indonesia Bisa Ekspor

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada PT Indonesia Bisa Ekspor, platform digital dan komunitas bagi eksportir muda.

Penyaluran KUR tersebut diharapkan bisa mendorong perkembangan UMKM melalui kegiatan ekspor.

SVP Business Commercial & SME BCA Tjoeng Haryanto menjelaskan fasilitas KUR yang diberikan tersebut merupakan upaya BCA mendukung pertumbuhan ekspor produk lokal.

"Kami percaya bahwa dengan memfasilitasi para eksportir binaan dalam memperoleh pembiayaan, kami dapat membantu mereka untuk bersaing dan menembus pasar global," ujar Tjoeng Haryanto dalam keterangan resminya, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Perjalanan Triswendo Merintis Usaha kerajinan Kulit Rajokabu hingga Ekspor ke Belanda

Sementara itu, Direktur Utama PT Indonesia Bisa Eskpor, Julio Ekspor mengatakan setiap tahun para eksportir lokal semakin berkembang dan memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan bisnisnya hingga kancah global.

"Dukungan dari BCA dalam hal akses ke pembiayaan menjadi menjadi salah satu pendorong utama kesuksesan mereka," ungkap Julio Ekspor.

Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekspor produk-produk unggulan Indonesia, BCA menawarkan pinjaman hingga Rp500 juta dengan suku bunga yang kompetitif, mulai dari 6% efektif per tahun.

Baca juga: Regulasi Ekspor Produk Tekstil ke Korea Selatan, Pelaku UMKM Perlu Tahu

Salah satu keunggulan utama dari program KUR BCA adalah proses yang cepat dan mudah, ditambah lagi BCA bekerja sama dengan lembaga channeling, yaitu KlikA2C. Hal ini memungkinkan para eksportir untuk mengajukan pembiayaan dengan lebih efisien dan praktis, membantu mereka fokus pada upaya ekspansi bisnis mereka.

“Kami optimis para eksportir binaan dapat bersaing di pasar global. Kami akan terus berkomitmen mendukung mereka memasarkan produk-produk unggulan Indonesia secara internasional. Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan industri ekspor Indonesia akan semakin berkembang dan berkontribusi pada pengembangan potensi ekspor Indonesia di tingkat global," kata Tjoeng.