Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Eko Suryono Merintis Bisnis Dompet Kulit, Menembus Pasar Internasional dengan Modal Kecil

Kompas.com - 17/12/2023, 17:57 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dompet kulit tak hanya diproduksi menggunakan bahan baku kulit sapi, tapi juga bisa menggunakan bahan kulit lainnya, seperti kulit ular, ikan pari, dan biawak.

Bahkan, dompet kulit dari bahan kulit ular, ikan pari, dan biawak memiliki angka pemintaan yang cukup tinggi. Hal ini karena dompet kulit tersebut memiliki tekstur yang unik dan ketahanan yang cukup lama.

Eko Suryono, founder Beerush.iL memanfaatkan bahan baku kulit tersebut untuk membuat produk yang unik. Ia memulai usaha ini sejak tahun 2017.

Baca juga: 4 Langkah Memulai Usaha Bibit Tanaman Buah, Cocok Untuk Pemula

“Saya juga membuat ikat pinggang dan strap jam dari ketiga bahan kulit tadi. Beerush.Il memiliki produk best seller, yaitu strap jam pari. Hal ini karena jam pari memiliki tekstur kulit yang berbeda dengan kulit sapi,” kata Eko saat ditemui Kompas.com pada acara Brilianpreneur 2023 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Produk BeeRush.iL pada pameran Brilianpreneur 2023 di JCC, Jakarta pada Kamis (7/12/2023)Nur Wahyu Pratama Produk BeeRush.iL pada pameran Brilianpreneur 2023 di JCC, Jakarta pada Kamis (7/12/2023)

Terinspirasi Tokoh Dragon Ball

Nama Beerush.iL, dikatakan Eko, ternspirasi dari salah satu tokoh anime Dragon Ball, yaitu Beerus.

“Beerus itu perannya menjadi dewa penguasa alam semesta ke tujuh. Saya terinspirasi sekaligus berharap usaha yang saya jalankan bisa menjadi dewa pengusaha perkulitan di Indonesia atau luar negeri. iL-nya itu singkatan dari Indonesian Leather,” jelas Eko.

Baca juga: Perjalanan Triswendo Merintis Usaha kerajinan Kulit Rajokabu hingga Ekspor ke Belanda

Menembus Pasar Amerika dan Eropa

Eko mengaku memulai usahanya dengan modal sebesar Rp 800 ribu. Saat itu, ia menggunakan sistem pre order (PO), di mana penjual baru membuat produknya saat ada konsumen yang memesan.

“Dulu modal seadanya. Jadi kalau ada orderan, hasil keuntungannya saya gunakan kembali untuk membeli bahan baku, alat, dan kulitnya,” tutur Eko.

Berkat kerja keras dan usahanya, pria berusia 32 tahun tersebut kini sukses menembus pasar Amerika dan sebagian Eropa.

“Saya bisa ekspor karena teman SMA saya. Dia main ke rumah dan melihat saya sedang membuat produk dompet, lalu dia minat bantu jualan dengan membuat akun Etsy. Banyak orang Amerika dan sebagian Eropa yang minat dan memesan produk kami,” ungkap Eko.

Eko menambahkan, setiap minggu selalu ada pesanan masuk dari luar negeri, meski hanya beberapa buah. Sementara itu dalam sebulan, setidaknya ia mendapatkan omzet sebesar Rp 9 juta hingga Rp 10 juta.

Baca juga: 3 Masalah yang Kerap Dirasakan Pebisnis Suvenir Kulit

Modal Masih Terbatas

Meskipun sudah menembus pasar ekspor, Eko mengaku dirinya masih mengalami kesulitan dalam permodalan.

“Modal yang kami gunakan masih seadanya dan sepunya-nya saya saja. Karena itu, saya dalam satu bulan hanya mampu memproduksi 90 pcs dengan dibantu ketiga teman saya,” ungkap Eko.

Tak hanya itu, Eko juga masih merasa kesulitan memasarkan produknya. Hal ini karena harga produk Beerush.iL terbilang mahal.

“Produk kami harganya lumayan mahal. Jadi memang saya menargetkan kalangan menengah ke atas, kalau untuk kalangan menengah ke bawah sedikit sulit. Kami susah untuk mengedukasi market menengah ke bawah tersebut,” tutur Eko.

Produk BeeRush.iL, Eko Suryono (2) pada pameran Brilianpreneur 2023 di JCC, Jakarta pada Kamis (7/12/2023)Nur Wahyu Pratama Produk BeeRush.iL, Eko Suryono (2) pada pameran Brilianpreneur 2023 di JCC, Jakarta pada Kamis (7/12/2023)

Kalau soal bahan baku kulit, menurut Eko sejauh ini tak ada masalah, karena mudah didadapatkan. Selain itu, bahan baku kulit ular, ikan pari, dan biawak tidak membutuhkan surat izin resmi, kecuali kulit buaya.

Eko berharap, ke depannya ia mampu mengekspor dengan kuantitas menembus 500 pcs dalam satu bulan.

Baca juga: Kreasi Unik Produk Fajar Wonk, Hasilkan Tas dari Kulit Pohon

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau