Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Helwa Batik Buat Penonton Auto Check Out saat Live TikTok

Kompas.com - 04/05/2024, 22:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Pengguna TikTok pasti sudah tak asing lagi melihat live streaming berjualan. Pasalnya, berjualan di live TikTok memang sedang hits belakangan ini, bahkan terbilang menjanjikan.

Seperti cerita owner Helwa Batik Store dan Helwa For Men, Rayyan Ajami yang juga memanfaatkan live streaming untuk berjualan. Pada tahun 2020, sebenarnya Rayyan sudah rutin live streaming di platform Shopee.

Memasuki tahun 2022, Rayyan mulai mencoba live TikTok. Rayyan mengaku, engagement (istilah interaksi antara brand dan audiens dalam pemasaran digital dan media sosial) di kedua platform ini ternyata berbeda meskipun keduanya memiliki jumlah viewers yang sama saat live streaming.

Baca juga: Cerita Rayyan Jadi Pebisnis Muda Setelah Lulus SMA, Caranya Ala Gen Z

Peluang Live Streaming TikTok

"Setelah mencoba keduanya, menurutku sulitnya live di Shopee itu engagement-nya kurang tinggi. Ibaratnya kalau aku live 10.000 penonton Shopee dan live 10.000 penonton TikTok, omzetnya berbeda jauh, lebih banyak di TikTok," ungkap Rayyan kepada Kompas.com, Rabu (1/5/2024).

Menurut Rayyan, hal ini bisa terjadi karena platform TikTok didukung dengan konten-konten yang bisa menaikkan minat dan kepercayaan pembeli. Dengan melihat konten tersebut, peluang pembeli untuk check out payment ternyata bisa lebih tinggi.

Bahkan, pengguna TikTok yang sedang scrolling juga bisa langsung check out jika tertarik dengan konten tersebut. Itulah sebabnya konten menjadi salah satu kunci utama dalam berbisnis di platform TikTok.

Rayyan mengungkapkan ada dua metode yang mengantarkan check out terbanyak di TikTok, yaitu dari konten dan live streaming. Rayyan memiliki strategi untuk menaikkan salah satunya dan menjadikan yang lain sebagai pendukung.

Helwa Batik For MenDok. Helwa Batik Helwa Batik For Men

Fokus ke Konten atau Live Streaming

Sebab, sulit untuk menaklukkan kedua algoritma ini jika ingin konten dan live streaming sama-sama naik. Biasanya, hanya salah satu yang bisa dimaksimalkan.

"Kalau di TikTok kita fokus di dua arah, itu justru susah banget ngangkat algoritmanya. Nggak mungkin ramai dua-duanya, pasti salah satunya sepi. Aku juga sudah lihat banyak brand besar yang juga seperti ini, kontennya viral tapi live-nya sepi," ujar Rayyan.

"Jadi harus fokus di salah satu dan yang lainnya pendukung. Misalnya fokus di live, berarti buat kontennya untuk mengarahkan viewers bergabung ke live," imbuhnya.

Rayyan mengaku memang tricky untuk membuat penonton betah di live streaming. Rayyan tentunya memaksimalkan visual live agar penonton nyaman dengan kamera yang jernih, cahaya ruangan yang terang, internet yang lancar, background dan display produk yang tertata, serta audio yang jelas.

Baca juga: Jastip Lewat Live Streaming Warnai Little Bangkok Tanah Abang

Flash Sale Bikin Auto Check Out

Salah satu jurus jitu yang digunakan Rayyan untuk mendongkrak penonton adalah dengan metode flash sale. Biasanya penonton hanya bertahan satu hingga dua menit saja. Sekiranya penonton mulai menurun, Rayyan akan mulai mengadakan flash sale.

Selain itu, komentar di konten dan live streaming ternyata juga bisa mempengaruhi engagement. Melalui flash sale, biasanya komentar akan ikut ramai. Ini juga cara Rayyan untuk memancing kembali respon dan auntias penonton.

"Biasanya aku bilang 'kalian setuju enggak kalau produk ini aku flash sale jadi Rp 90.000? Tapi kalau kalian pada komen setuju baru aku flash sale'. Nah, komentarnya jadi ramai lagi dan menaikkan penonton," kata Rayyan.

Flash sale biasanya berlangsung selama beberapa menit saja, selama waktu tersebut produk yang dijual akan turun harga.

Rayyan sendiri tidak masalah kehilangan untung sedikit dalam beberapa menit saja. Karena setelah itu jumlah penonton dan penjualan bisa kembali naik.

Tidak heran penonton bisa langsung auto check out saat live streaming dengan metode flash sale ini. Berbeda platform memang berbeda pula algoritmanya. Namun, bisnis online tetap menjanjikan di era digital seperti saat ini.

Kamu yang tertarik jualan di live streaming TikTok, boleh coba tips dari cerita Rayyan ya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau