Dorong UKM Perluas Jangkauan Pasar Internasional, FedEx Luncurkan Buku Panduan E-commerce
KOMPAS.com - Untuk dapat terus berkembang dan naik kelas, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu mencari pasar yang lebih luas, salah satunya melalui ekspor.
Dengan melakukan ekspor, UMKM dapat menjangkau pasar internasional yang lebih luas dan tidak hanya bergantung pada pasar domestik. Dengan begitu dapat meningkatkan stabilitas bisnis, terutama saat pasar domestik mengalami penurunan.
FedEx, salah satu perusahaan transportasi logistik ekspres terbesar di dunia, merilis dua buku panduan e-commerce untuk membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam mengembangkan bisnisnya di pasar internasional, khususnya di China dan Jepang.
Baca juga: Perjalanan Eko Suryono Merintis Bisnis Dompet Kulit, Menembus Pasar Internasional dengan Modal Kecil
Pasalnya, China dan Jepang memiliki aktivitas e-commerce lintas negara yang tinggi, sehingga membuka peluang bisnis yang luas bagi UKM lokal di Indonesia.
Kawal Preet, President Asia Pacific, FedEx mengatakan, China dan Jepang merupakan pasar strategis yang penting di kawasan Asia Pasifik. Selama puluhan tahun, FedEx telah mendapatkan pengetahuan dan wawasan lokal, berdasarkan operasi dan pengalaman di industri e-commerce.
“Kami juga telah terintegrasi dalam berbagai proses, serta menyediakan platform untuk memberikan pengalaman mudah bagi pedagang maupun konsumen. Hal ini memberikan kami sudut pandang unik dan akses terhadap wawasan lokal terbaru untuk membantu pelaku e-commerce beroperasi secara lebih,” kata Preet dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (10/7/2024).
Keunggulan ini kemudian dituangkan dalam buku panduan yang dapat diunduh di situs FedEx dengan berbagai topik bahasan, di antaranya Lanskap geografis konsumen China dan Jepang untuk membantu pelaku e- commerce menentukan target bisnis serta menentukan pasar dengan pembeli potensial paling banyak, Kebiasaan dan preferensi konsumen untuk memudahkan UKM dalam menentukan strategi pemasaran seperti live streaming, pemanfaatan video pendek, hingga social commerce, dan topik bahasan lainnya.
Baca juga: 4 Tips Mengembangkan Usaha hingga Tembus Pasar Internasional
Lebih lanjut ia menyebutkan, memperluas jaringan bisnis dengan merambah pasar internasional merupakan strategi efektif yang dapat dilakukan UKM untuk mendorong pertumbuhan konsumen dan pendapatan.
“Keberadaan saluran digital memang membuka peluang UKM untuk memasuki pasar yang lebih luas, tetapi kesuksesan bisnis ditentukan oleh wawasan mendalam tentang lanskap pasar lokal. Hal ini penting dalam sektor e-commerce yang bergerak cepat,” ungkapnya.
Namun menurut Preet, para pelaku usaha perlu memahami lanskap digital yang unik, selera konsumen, dan kebutuhan logistik di setiap pasar, agar dapat memastikan keberlanjutan bisnis dengan baik.
Selain buku panduan, FedEx juga menyediakan solusi e-commerce menyeluruh yang memungkinkan para pedagang memenuhi pesanan konsumen secara efisien.
Selain berintegrasi dengan platform e-commerce tepercaya seperti eBay dan BigCommerce, FedEx juga telah meluncurkan platform Ship Manager untuk membuat operasi e-commerce lebih efisien dengan memungkinkan pedagang membuat pengiriman dan dokumen langsung secara online.
Baca juga: Cerita Nurjannah Rintis Bisnis Kecap Oishii, Berhasil Ekspor ke Jepang hingga Mesir
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
-
![]()
Nilai Ekspor UMKM Melaui PLBN Badau Perbatasan RI-Malaysia Capai Rp 2,188 Miliar -
![]()
Pemprov Sumut Ekspor Perdana 2.500 Kilogram Kerupuk Ikan Patin ke Malaysia -
![]()
Ahmat Owner Rubycraft Ungkap Tips Menembus Pasar Internasional -
![]()
Bermodal 5 Juta, Dedy Syandera Sukses Merintis Rendang Gadih hingga Tembus Pasar Internasional
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com melalui donasi.
Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama akun kamu.
-
Definisi
- Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
- Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
-
Penggunaan kontribusi
- Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
- KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
-
Pesan & Komentar
- Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
- Pesan yang berisi konten ofensif, diskriminatif, melanggar hukum, atau tidak sesuai etika dapat dihapus tanpa pemberitahuan.
-
Hak & Batasan
- Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
- Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
- KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
-
Privasi & Data
- Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
- Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
-
Pernyataan
- Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
-
Batasan tanggung jawab
- KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
- Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
