Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Kompas.com - 09/09/2024, 13:51 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya edukasi dan literasi bagi konsumen di pasar ekonomi digital agar tidak tertipu dengan produk impor yang murah tetapi ternyata tidak berkualitas bagus.

"Konsumen kita di pasar online itu begitu mudah tergiur dengan produk impor karena harga murah. Sehingga, mereka banyak yang tertipu dengan kualitas produknya," ucap Teten dalam acara peringatan Hari UMKM Nasional bersama Komunitas Mitra Merchant Grab Indonesia di Jakarta dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (8/9/2024).

"Saya yakin bila konsumen kita terus diedukasi dan diliterasi dengan baik, akan meningkatkan pemasaran produk-produk lokal yang justru lebih berkualitas," ucap Teten.

Teten mengakui, ekonomi digital tumbuh sangat pesat, tetapi juga mengakibatkan persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan besar dan platform e-commerce internasional.

“Ini juga yang menimbulkan tantangan, terutama dalam praktik harga predatory," ucap Teten.

Bahkan, ujar Teten, dominasi produk impor di platform digital menjadi isu utama, dengan sekitar 90 persen barang yang dijual berasal dari impor.

Ini mengurangi kesempatan bagi UMKM lokal untuk bersaing di pasar global.

"Kemudian, pemerintah berupaya melindungi UMKM melalui penerapan Permendag Nomor 31 Tahun 2023, yang bertujuan untuk memberikan perlindungan yang komprehensif bagi UMKM di era ekonomi digital," ujar Teten.

Baca juga: Hadapi Serbuan Produk Impor, KemenKopUKM Dorong Perbanyak Pameran Produk Lokal

Bagi Teten, digitalisasi merupakan akselerator perkembangan usaha UMKM.

MSME Empowerment Report pada 2022 mencatat digitalisasi telah memberikan manfaat besar bagi peningkatan kinerja usaha UMKM.

"Penjualan meningkat rata-rata 84,2 persen, efektivitas operasional meningkat 73 persen, perluasan pasar mencapai 62,8 persen dan efisiensi biaya 50,7 persen," kata Teten.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Masduki Teten dalam acara peringatan Hari UMKM Nasional bersama Komunitas Mitra Merchant Grab Indonesia di Jakarta.Dok. KemenKopUKM Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Masduki Teten dalam acara peringatan Hari UMKM Nasional bersama Komunitas Mitra Merchant Grab Indonesia di Jakarta.

Oleh karena itu, Teten berharap sektor swasta salah satunya Grab Indonesia agar tetap konsisten untuk terus mengutamakan produk dalam negeri, berkolaborasi lebih erat dengan pelaku UMKM, pemerintah, dan sektor swasta lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyatakan bahwa pihaknya akan terus fokus pada langkah edukasi dan literasi untuk membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan produk di platform digital yang aman, cepat, dan mampu menjangkau pasar yang luas.

"Termasuk banyak pelatihan-pelatihan strategi, pemasaran, dan sebagainya, dalam upaya mendukung pengembangan UMKM," kata Neneng.

Neneng menyebutkan, sejak 2020, tepatnya saat pandemi COVID-19, ada sekitar 2,3 juta peluang kerja di aplikasi Grab.

“Bahkan, sudah tersalurkan sebanyak Rp1 triliun bagi 25 ribu pelaku UMKM lewat aplikasi Grab Modal," ucap Neneng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal
Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional
Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang
Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah
Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau