Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepri Akan Dijadikan Hub Barat untuk Ekspor Produk UMKM

Kompas.com - 31/03/2022, 19:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki berencana bakal menjadikan Kepulauan Riau (Kepri) sebagai hub bagian Barat Indonesia untuk ekspor produk UMKM.

Sebelumnya, Provinsi Bali dinilai sukses sebagai Hub Timur ekspor produk-produk UMKM.

"Perlu disampaikan, kami akan memanfaatkan Kepri sebagai hub bagian Barat untuk ekspor UMKM," kata Teten dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Teten menilai pembentukan Kepri sebagai hub barat merupakan langkah yang strategis. Letak Kepri berhadapan langsung dengan negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja maupun Vietnam.

"Saya kira ini potensi yang sangat besar. Dan potensi pariwisata Kepri juga terbesar kedua setelah Bali. Provinsi Kepri bisa menjadi showcase untuk UMKM dengan target market luar negeri," imbuh Teten.

Agar produk UMKM mampu berdaya saing nantinya di pasar global, Teten mengaku saat ini pihaknya sedang menyiapkan ekosistem UMKM dalam meningkatkan kualitas produksi secara baik.

Salah satunya dengan modernisasi alat produksi melalui konsep rumah produksi yang sudah disiapkan KemenKopUKM dan terus melakukan pendampingan.

"Apalagi isu packaging, branding itu Presiden Jokowi menaruh perhatian luar biasa. Coba kalau kita ke Jepang, sampai di bandara Narita itu tergiur untuk membeli oleh-oleh di sana, tergoda karena packaging-nya cantik," sebut Teten.

Untuk itu sambungnya, dalam menyiasati hal tersebut, harus didukung dengan ekosistem yang menyeluruh. Tak hanya dari packaging melainkan juga dari sisi pembiayaan.

"Kami fokus ke dua hal. Pertama produk yang berbasis kreativitas berupa produk custom. Dan kedua produk UMKM berbasis inovasi teknologi atau ada sentuhan teknologinya," ujar Teten.

Terkait isu banyak serangan produk impor termasuk yang ada di Kepri, mayoritas disebut datang dari China melalui crossborder.

KemenKopUKM, lanjut Teten, terus berkoordinasi dengan e-commerce crossborder, sesuai arahan Presiden Jokowi supaya mereka tidak lagi menjual produk dari luar Indonesia, yang UMKM bisa memproduksi sendiri.

"Saya sudah ngobrol dengan Mensesneg Pratikno, khususnya sistem perdagangan elektronik sudah ada pembatasan yang memungkinkan produk dalam negeri jauh lebih mendominasi market. Namun di sisi lain, masyarakat Indonesia juga harus mencintai produk anak bangsa sendiri. Kalau nggak dibeli ya mereka nggak punya kesempatan untuk meningkatkan mutunya," tegas Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau