Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan

Kompas.com - 05/12/2025, 20:16 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - UMKM bernama IND. SOULART di Jalan Klayatan IA Nomor 41, Kecamatan Sukun, Kota Malang yang bergerak di bidang kerajinan seni patung dan miniatur tengah kebanjiran pesanan.

Mereka yang datang rata-rata adalah para pengunjung tempat wisata yang ada di Malang Raya.

UMKM tersebut belum lama ini mendapat pendampingan dan pemberian alat produksi modern dari Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat atau PKM.

Ketua Tim PKM UMM Moh. Jufri mengatakan, IND. SOULART yang berdiri sejak tahun 1999 dengan memproduksi karya seni seperti dekorasi, miniatur kendaraan, action figure, hingga alat peraga prototipe kendaraan selama ini bergerak secara manual.

Pihaknya melihat kondisi tersebut membuat usaha itu sering kewalahan ketika menerima pesanan dalam jumlah banyak.

"Proses manual memakan waktu lama dan presisinya kurang konsisten. Oleh karena itu, kami memberikan pelatihan penggunaan teknologi sekaligus menyerahkan bantuan alat produksi modern," ujar Jufri pada Kamis (4/12/2025).

Dalam kegiatan yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI tahun 2025 ini, Tim PKM UMM tersebut menyerahkan paket bantuan peralatan senilai total Rp 21.161.065.

Bantuan tersebut meliputi 1 unit Laser Cutting 40W, 2 unit 3D Printing FDM, 10 rol filamen, Vacuum Bag Electric, dan 2 unit meja datar. Menurutnya, penerapan alat-alat ini dapat memberikan dampak instan terhadap waktu produksi yang semakin efisien.

"Berdasarkan hasil evaluasi pasca penerapan alat, terjadi peningkatan efisiensi waktu produksi sebesar 50 hingga 65 persen," katanya.

Proses Produksi Lebih Cepat

Jufri memaparkan data perbandingan yang signifikan. Pembuatan miniatur resin yang sebelumnya memakan waktu 4–6 jam, kini dapat diselesaikan dalam 1,5–2 jam. Kemudian, pembuatan master moulding yang sebelumnya butuh 1–2 hari, kini tuntas dalam 6–8 jam. Terakhir, pengerjaan detail pola yang memakan waktu 3–4 jam, kini hanya butuh 1 jam.

"Secara kuantitas, kapasitas produksi mingguan mitra meningkat dari yang sebelumnya hanya 5 unit, sekarang mampu mencapai 10 hingga 12 unit per minggu dengan detail yang jauh lebih presisi," tambah Dosen Teknik Mesin UMM tersebut.

Program ini dilaksanakan selama delapan bulan, mulai Agustus hingga Desember 2025. Selain bantuan alat, Tim PKM UMM juga memberikan pelatihan manajemen usaha, tata letak produksi (lean manufacturing), hingga pemasaran digital (digital marketing) untuk memperluas pasar melalui platform seperti Instagram, TikTok, Shopee, dan Tokopedia.

Tim pelaksana terdiri dari kolaborasi lintas keahlian, yakni Ir. Dini Kurniawati, ST., MT. spesialis teknologi resin dan fiberglass dan Padhina Pangestika, S.P., M.P. ahli branding dan strategi pemasaran. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa, Abi Mufid Octavio dan Muhammad Lutfi Kamal, sebagai implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM).

Jufri menyampaikan, program pendampingan ini sejalan dengan Asta Cita Nasional poin ke-3 dan ke-5 terkait pengembangan industri kreatif dan hilirisasi untuk nilai tambah dalam negeri, serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Contoh produk-produk yang dibuat oleh UMKM tersebut yakni dan patung fiberglass seperti tokoh, hewan dan dekorasi. Kemudian, master moulding untuk casting, relief fiberglass untuk dekorasi dinding, miniatur seperti bus, mobil, action figur, hingga tokoh. Selain itu, alat peraga seperti prototype mobil, kincir angin, dan octopus hands.

Sebagai informasi, produk-produk IND. SOULART memiliki rentang harga mulai dari Rp 150.000 untuk miniatur kecil hingga Rp 12.000.000 untuk patung besar. Pelanggan utama mereka meliputi wahana wisata besar seperti Jatim Park, Museum Angkut, Hawai Waterpark, serta berbagai institusi pendidikan.

"Dengan adanya mesin 3D printing dan laser cutting, kami berharap IND. SOULART tidak hanya mampu memenuhi target waktu pesanan, tetapi juga dapat memperluas pasar dengan kualitas produk yang lebih modern dan presisi," pungkas Jufri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau