Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Salon di Lapas Perempuan Malang yang Dikelola Warga Binaan

Kompas.com - 01/05/2022, 10:26 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Para warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Malang tengah berdandan dengan merawat diri di Salon An-nisa pada Jumat (29/4/2022).

Salon tersebut terletak di dalam lapas dan terdapat dua warga binaan yang menjadi pekerja yakni Rusmiati dan Nina Siswiranti.

Rusmiati mengatakan pengunjung yang datang mengalami peningkatan mendekati hari lebaran. Kini dalam sehari keduanya bisa melayani tiga sampai empat pengunjung.

Baca juga: Tips Mengumpulkan Modal Usaha Rp 10 Juta dari Gaji UMR

"Mungkin mereka mau mempercantik diri karena mau lebaran meskipun tidak ada kunjungan secara langsung tapi dari video call bisa terlihat cantik," kata Rusmiati saat diwawancarai pada Jumat (29/4/2022).

Salon tersebut tidak melayani masyarakat secara umum, namun hanya warga binaan dan petugas lapas saja. Para pengunjung yang datang juga harus memesan terlebih dahulu ketika hendak melakukan perawatan tubuh di Salon An-nisa.

"Nggak boleh banyak-banyak, sekarang ini sehari tiga sampai empat orang yang datang, kalau biasanya kadang cuma satu orang atau dua orang," katanya.

Salon tersebut buka hari Senin sampai Sabtu setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 15.30 WIB. Untuk Jumat dan Sabtu buka mulai pukul 08.30 sampai 15.30 WIB.

Adapun omzet yang diterima dalam seminggu salon An-nisa bisa meraup antara Rp 700.000 hingga Rp 1.500.000. Tarif yang dipatok setiap pelayanan mulai dari Rp 15.000 seperti potong rambut hingga smoothing atau pelurusan rambut hingga Rp 350.000.

"Rata-rata biasanya ada yang smoothing, potong, masker, toning dan lainnya," katanya.

Keuntungan yang diperolehnya biasanya digunakan untuk membeli keperluan sehari-hari selama di lapas.

Rusmiati yang direncanakan akan keluar pada tahun 2022 ini ingin meneruskan usaha salon miliknya ketika pulang ke kampung halamannya di Surabaya.

Di sisi lain, para warga binaan nantinya ketika hari lebaran mereka tidak bisa bertemu secara langsung dengan keluarga masing-masing karena pihak Lapas belum memperbolehkan adanya kunjungan dari luar.

Baca juga: Ingin Punya Bisnis Setelah Menikah, Coba Tips Ini

Meski begitu, mereka masih berkesempatan untuk melakukan video call sehingga persiapan harus dilakukan termasuk.

Salah satunya, warga binaan bernama Nurul M yang melakukan smoothing atau meluruskan rambutnya supaya terlihat lebih rapi. Dia ingin menunjukkan meskipun sebagai warga binaan tetapi masih bisa melakukan perawatan diri.

"Supaya tidak kalah dengan masyarakat di luar, ya senang, bisa mempercantik diri," katanya.

Kasubsi Bimkemaswat Lapas Perempuan Kelas IIA Malang, Hamlana Rizka Achmad Efendi mengatakan selama bulan Ramadhan meliputi pembinaan kepribadian dan kemandirian.

Untuk pembinaan kepribadian para warga binaan difokuskan pada pembinaan intelektual dan perilaku. Sedangkan pembinaan kemandirian para warga binaan disesuaikan dengan minat dan bakatnya.

"Memang yang lagi ramai itu salon, karena untuk mempersiapkan hari H dan hari plus satu lebaran, mayoritas warga binaan kita ke salon semua," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau