JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menyalurkan pembiayaan dan penjaminan senilai 30 juta dollar AS kepada PT Petro Oxo Nusantara (PON), perusahaan petrokimia nasional.
Fasilitas tersebut diberikan Indonesia Eximbank melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE)–Trade Finance.
Melalui kerja sama ini, Indonesia Eximbank dan PT Petro Oxo Nusantara membangun sinergi strategis dalam penguatan sektor industri kimia nasional.
Baca juga: Santan Jadi Favorit Warga China, Ekspor Kelapa Indonesia Meningkat
Dukungan Indonesia Eximbank dilakukan juga untuk memperkuat struktur permodalan serta arus kas, menjamin ketersediaan bahan baku dan memperluas akses pasar internasional.
Direktur Pelaksana Bisnis Indonesia Eximbank, Anton Herdianto, menjelaskan bahwa program PKE Trade Finance merupakan bentuk nyata dukungan negara bagi sektor industri nasional yang berorientasi ekspor.
“Melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) atau National Interest Account (NIA), LPEI memberikan dukungan pembiayaan kepada sektor-sektor strategis, termasuk industri kimia. Petro Oxo Nusantara yang bergerak di bidang petrokimia, menjadi contoh nyata bagaimana industri nasional bisa mendapat dukungan dari Indonesia Eximbank untuk pembiayaan dan penjaminan ekspor,” ujar Anton dalam keterangan resmi, Sabtu (26/7/2025).
Anton menambahkan bahwa LPEI saat ini tengah menjalani proses transformasi untuk memperkuat peran sebagai Export Credit Agency (ECA).
Transformasi ini memungkinkan LPEI lebih fokus dalam menjalankan mandat utama sebagai lembaga pembiayaan ekspor, termasuk melalui solusi pembiayaan PKE Trade Finance yang mendukung kelancaran cashflow dan ekspansi pasar global.
PT Petro Oxo Nusantara, yang memiliki lini bisnis strategis di sektor petrokimia, dinilai
memiliki potensi besar untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai tambah ekspor Indonesia.
Sinergi ini juga sejalan dengan misi LPEI dalam membangun ekosistem ekspor yang tangguh dan berkelanjutan.
Direktur Utama PT Petro Oxo Nusantara, Jaya Martapa mengatakan, PT Petro Oxo Nusantara, sebagai produsen 2 Ethyl Hexanol terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk menghadirkan produk petrokimia berkualitas tinggi dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
Baca juga: Teh Indonesia Hadapi Tantangan Besar, Ekspor Digenjot dengan Identitas Baru
“PT Petro Oxo Nusantara memiliki kapasitas produksi 2 Ethyl Hexanol lebih dari 100,000 Metrik ton per tahun, dengan sekitar 80 persen dari total produksi kami diekspor dengan tujuan negara Republik Rakyat Tiongkok, India, Australia, Asia Tenggara hingga Timur Tengah. Ini menunjukkan bahwa PT Petro Oxo Nusantara tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga berkomitmen untuk memenuhi permintaan internasional sekaligus ekspansi ke negara tujuan baru,” kata Jaya.
PT Petro Oxo Nusantara saat ini sedang mengembangkan line produksi baru untuk produk Neopentyl Glycol untuk hilirisasi produk dalam rangka meningkatkan nilai tambah, selain itu juga melakukan revamping fasilitas produksi dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi.
Penugasan Khusus Ekspor (PKE) adalah penugasan yang diberikan Pemerintah kepada Indonesia Eximbank untuk menyediakan pembiayaan, penjaminan dan asuransi untuk transaksi atau proyek yang secara komersial sulit dilaksanakan, tetapi dianggap perlu oleh Pemerintah untuk menunjang kebijakan atau program Ekspor nasional.
Saat ini terdapat 8 (delapan) progam PKE yang sedang berjalan, yaitu PKE Kawasan, PKE
Trade Finance, PKE Alat Transportasi, PKE Farmasi dan Alat Kesehatan, PKE Pariwisata
Mandalika, PKE Penerbangan, PKE UKM dan PKE Destinasi Pariwisata Super Prioritas.