Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah

Kompas.com, 1 September 2025, 10:39 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia Eximbank Institute merilis buku kajian berjudul *“Jawa Tengah Berani Mendunia, yang berisi strategi komprehensif untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu kekuatan ekspor nasional di pasar global.

Buku ini lahir dari kolaborasi lintas lembaga, melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Indonesia Eximbank, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah–DIY, serta Bank Jateng.

Kajian tersebut menyoroti potret ekonomi dan potensi ekspor Jawa Tengah, analisis sektor unggulan seperti tekstil, furnitur, makanan-minuman, alas kaki, hingga produk perikanan.

Baca juga: Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo

Tak hanya itu, buku ini juga menawarkan strategi pembiayaan, pemberdayaan UMKM, hingga penguatan ekosistem ekspor.

Plt. Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sukatmo Padmosukarso, menyebut peluncuran buku ini sebagai ajakan bersama untuk memperkuat daya saing produk Jawa Tengah di kancah global.

“Kami mengundang seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, perbankan, asosiasi, komunitas, hingga UMKM, untuk berkolaborasi dalam peningkatan literasi ekspor, business matching, sertifikasi, pembiayaan, dan branding produk Jawa Tengah,” ujarnya dalam keterangan resmi pekan lalu.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan ekonomi Jawa Tengah tumbuh 5,28 persen pada triwulan II-2025, dengan realisasi investasi semester I mencapai Rp45,58 triliun, tertinggi di Pulau Jawa.

"Saya berharap buku ini tidak sekadar dibaca, tetapi juga diimplementasikan sebagai panduan nyata untuk mengoptimalkan potensi ekspor Jawa Tengah,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwi Atmoko, menambahkan, buku ini tidak hanya menjadi dokumen kebijakan, tetapi juga inspirasi bagi pelaku usaha lokal agar berani menembus pasar internasional.

Data dalam buku menunjukkan ekspor Jawa Tengah tumbuh 8,25 persen (year on year) sepanjang Januari–Juni 2025, melampaui pertumbuhan ekspor nasional sebesar 7,7 persen. Negara tujuan utama ekspor meliputi Amerika Serikat, Belanda, Australia, China, dan Korea Selatan.

Baca juga: Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Namun, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Ekspor Jawa Tengah masih didominasi sektor tekstil, produk kayu, alas kaki, dan furnitur yang hanya menyumbang sekitar 14 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) industri pengolahan.

Padahal, industri makanan dan minuman menjadi penyumbang terbesar dengan 45,5 persen terhadap PDRB, tetapi belum optimal sebagai penggerak ekspor.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau