JAKARTA, KOMPAS.com - Selama periode lebaran, pedagang manisan oleh-oleh khas Cianjur, Jawa Barat mampu meraup omzet hingga Rp 10 juta per hari.
Rata-rata pedagang berhasil menjual menjual 200 sampai 300 kilogram manisan berbagai jenis.
Pemilik toko manisan Alam Sari di Jalan Dr Muwardi-By Pass, Cianjur, Wawan, mengatakan peningkatan penjualan sudah terjadi sejak dua pekan menjelang Lebaran. Namun, omzet yang cukup tinggi dirasakan sejak satu pekan menjelang lebaran hingga hari ini.
Baca juga: Tanpa Modal, Ini 10 Bisnis Jasa Online yang Bisa Hasilkan Cuan
"Setiap hari selama libur hari raya, omzet yang kami dapatkan per hari bisa mencapai Rp10 juta, ini peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dua tahun terakhir, kami bisa menjual sampai 300 kilogram manisan," katanya sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (9/5/2022).
Ia menjelaskan sebagian besar manisan seperti mangga, salak, kedondong, kolang-kaling dan manisan kelapa banyak diminati pembeli yang sebagian besar pemudik berbagai tujuan kota/kabupaten di Jawa Barat setiap harinya selama libur Lebaran.
Untuk menutupi kebutuhan, pihaknya telah memesan stok lebih. Ini lantaran usai arus balik, penjualan diperkirakan masih tetap tinggi.
"Harapan kami penjualan terus meningkat, pandemi usai dan ekonomi kembali pulih karena selama pandemi, kami pedagang manisan sangat terdampak karena setiap harinya sepi pembeli, bahkan beberapa pekan hanya bisa menjual 10 sampai 20 kilogram manisan saja," katanya.
Sementara itu, beberapa orang pemudik mengatakan sengaja berhenti di toko manisan untuk membawa oleh-oleh atau buah tangan yang akan dibagikan pada tetangga di kota asal karena sejak dua tahun terakhir mereka tidak bisa mudik.
"Selain untuk dibagikan ke tetangga, saya membeli manisan hingga puluhan kilogram pesanan teman sekantor. Merasa kurang saja kalau tidak belanja manisan kalau pulang kampung ke Cianjur," kata pemudik tujuan Jakarta, Rita.
Baca juga: Manfaatkan Momen Mudik, Teten Masduki Dorong Rest Area jadi Ajang Promosi UMKM
Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syachrudin, menilai libur panjang hari raya dapat membangkitkan kembali perekonomian di Cianjur yang terpuruk selama pandemi. Berbagai promosi setelah lebaran akan dilakukan, agar produk unggulan termasuk manisan dapat mengikuti pameran di tingkat nasional.
"Kita akan menggelar berbagai kegiatan untuk mendongkrak kembali perekonomian, mulai dari promosi tempat wisata hingga oleh-oleh khas Cianjur serta produk unggulan UMKM. Harapan kami pemulihan ekonomi dapat cepat dilakukan setelah libur hari raya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.