MAGELANG, KOMPAS.com - Berwisata ke Candi Borobudur, Jawa Tengah jangan lupa untuk mampir ke obyek wisata Gubuk Kopi Borobudur di Dusun Sendaren, Desa Karangrejo. Di Gubuk Kopi Borobudur, kamu bisa melihat proses pembuatan gula merah jawa, minum kopi, dan membeli produk olahan milik pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal.
Gubuk Kopi berlokasi sekitar tiga kilometer dari Candi Borobudur. Kamu bisa menikmati suasana khas pedesaan yaitu sawah, kebun, pepohonan asri, dan permukiman warga dalam perjalanan menuju Gubuk Kopi.
Kompas.com saat liputan Balkonjazz Festival 2022 bersama Perusahaan Gas Negara (PGN) sempat mengunjungi Gubuk Kopi pada Jumat (13/5/2022) pagi. Kompas.com menuju Gubuk Kopi dari penginapan di dekat Candi Borobudur menggunakan mobil Volkswagen (VW) Safari.
Dalam perjalanan, mobil antik berkelir krem keluaran Jerman itu melaju pelan. Pemandangan khas pedesaan memanjakan mata seakan tak ingin kehilangan momen di setiap sudut.
Ban mobil VW Safari berputar tanpa kendala. Jalan-jalan raya bahkan hingga ke Desa Karangrejo terasa mulus.
Mobil VW Safari pun berbelok ke arah Gubuk Kopi. Di sana, suasana rindang pepohonan dan Agus Suprayitno, pengelola Gubuk Kopi sudah menyambut.
"Selamat datang di Gubuk Kopi," sambut Agus dengan hangat, Jumat pagi.
Dari pintu gerbang Gubuk Kopi, Agus kemudian langsung mengajak ke bagian dapur pembuatan gula jawa merah. Jaraknya sekitar 20 meter dari pintu gerbang.
Di tempat produksi gula merah, ada dua tungku berbahan kayu bakar. Di atasnya ada dua kuali tempat perebusan dan pengolahan gula merah.
"Di Gubuk Kopi Borobudur, kita bisa mengetahui pemahaman tentang pembuatan gula yang masih menjadi tradisi masyarakat di sini. Di sini juga bisa mencoba kopi dan teh. Teh dan gula sini free. Kopi ini robusta dari Magelang," ujar Agus saat ditemui Kompas.com di Gubuk Kopi Borobudur, Jumat pagi.
Wisatawan pun bisa mencoba mengaduk air nira kelapa yang masih berwarna putih maupun sudah mulai mengental. Wisatawan bisa melihat alat-alat pembuatan gula merah seperti bambu tempat air nira kelapa, topi caping petani, alat angkut, dan lainnya.
Kegiatan yang tak kalah menarik adalah mencicipi kopi dengan gula merah. Uniknya, wisatawan bisa menikmati teh dan kopi dengan gula merah. Gula merahnya bukan dicampur, melainkan langsung digigit. Ukuran gula merah yang tersedia dalam potongan berukuran kecil.
Buat yang ingin membeli oleh-oleh, Gubuk Kopi Borobudur menyediakan gula merah bubuk dan gula merah batok. Kemasan gula merah batok pun dikemas dengan keranjang bambu buatan warga Desa Karangrejo.
"Keranjang bambu itu bikinan warga setempat. Jadi yang enggak punya olahan gula bisa tetep bantu berkarya dan ekonomi lewat keranjang bambu. Itu cara kami untuk memberdayakan warga sekitar," kata Agus.
"Untuk oleh-oleh itu harganya Rp20.000-Rp25.000 itu dapat gula merah halus. Nah untuk gula merah batok seberat 200-300 gram seharga Rp20.000," tambah Agus.
Wisatawan pun bisa menyantap produk makanan olahan seperti nasi pecel dan nasi urap dengan harga mulai Rp15.000.
Gubuk Kopi Borobudur selama pandemi Covid-19 buka mulai pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB. Sebelum pandemi Covid-19, Gubuk Kopi Borobudur buka hingga tengah malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.