BORONG, KOMPAS.com - Tanaman vanili dan mete membawa harapan bagi kemandirian ekonomi petani di dua desa di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Besarnya potensi ekonomi yang dimiliki dua komoditas tersebut mendorong Yayasan Dharma Bhakti Astra melakukan kunjungan ke perkebunan vanili milik kelompok binaan Astra di Kampung Loha, Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar Manggarai Barat.
Ketua Badan Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Rahmat Samulo mengatakan Astra melalui YDBA berkomitmen mengembangkan potensi unggulan yang dimiliki Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Belajar Carbon Neutral, Astra Melalui YDBA Berangkatkan 14 Pelaku UMKM ke Jepang
“Vanili dan mete bisa membawa perubahan pendapatan ekonomi petani yang berada di pelosok Manggarai Barat. UMKM binaan Astra yang didampingi YDBA mulai dari pinggiran dengan potensi perkebunan yang unggul,” jelasnya pekan ini.
Samulo menjelaskan, untuk membina pelaku UMKM tersebut, YDBA menempatkan tim di lapangan di Manggarai Barat dengan pendampingan dari mulai tanam, pemupukan dan penanganan pascapanen.
Bahkan, YDBA membentuk kelompok tani Vanili dan Mete agar memiliki cara berpikir dari petani menuju pengusaha secara mandiri.
Baca juga: Kisah Tri Sukamto, Bersyukur Bisnis Komponen Otomotifnya Dibina Astra Melalui YDBA
“Program UMKM binaan Astra melalui YDBA kepada kelompok UMKM vanili dan mete akan berakhir ketika kelompok UMKM itu mandiri. Kami melatih, mendampingi, membina dari mental dasar petani, perubahan mentalitas petani, mengolah pupuk organik, cara menanam, cara pemupukan, sampai pengolahan yang berkualitas tinggi sesuai permintaan pasar dan Vanili dan Mete bisa di ekspor. Dan juga melatih petani menjadi pengusaha secara mandiri,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.