Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Kompas.com - 31/01/2025, 21:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro menyambut baik kolaborasi kementerian yang dipimpinnya dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Jumat (31/1/2025).

Hal ini disampaikan saat Satryo memberikan keynote speech dalam acara ulang tahun APINDO ke-73 dengan tajuk "Tumbuh Bersama Berdaya Bersama."

APINDO saat ini memiliki program yang disebut APINDO UMKM Merdeka (AUM) dan menjadi payung dari Program APINDO UMKM Akademi.

“Program AUM ini, merupakan wujud kolaborasi antara APINDO dengan Kemdiktisaintek dan bermakna penting untuk mendukung transformasi UMKM,” jelas Satryo dalam keterangannya.

Selama ini, AUM menunjukkan bahwa APINDO cukup berkontribusi dalam pembangunan negara dan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

“Kita lihat beberapa bidang di Indonesia saat ini sedang mengalami krisis, UMKM yang berkembang seperti yang kita lihat di negara-negara lain, bisa kita tiru. Bagaimana mereka menuju ke arah semakin baik, maju dan berkembang dari sebelumnya merupakan UMKM,” ungkap Satryo.

Satryo menegaskan perlu dibuka peluang lebih lebar untuk UMKM bisa berkiprah.

"AUM ini bisa menjadi jalan untuk pendidikan tinggi membuka peluang lebih besar lagi untuk masyarakat yang bergelut di bidang UMKM. Silakan dilanjutkan, selama program ini memang bermanfaat. Menurut Saya kampus-kampus yang fokus pada program UMKM, harus memiliki keunikan. Kurikulum silakan disesuaikan dengan kebutuhan, harus memiliki pembeda dengan pendidikan tinggi lainnya,” kata Satryo.

Ketua Bidang UMKM APINDO, Ronald Wala menyatakan harapannya untuk dapat mengembangkan sebuah ekosistem UKM berdasarkan stakeholders pentaheliks.

“Kita tentunya percaya pada stakeholders, antara lain para pengusaha, pemerintah, dan akademisi. Sumber atau driver dari program pentaheliks ekosistem APINDO yang kami jalankan saat ini adalah para akademisi, jadi kami bekerja sama dengan universitas-universitas yang kurang lebih ada 4.000 di Indonesia,” ungkap Ronald.

Menutup pertemuan, Ketua Umum APINDO, Shinta W. Kamdani menyatakan bahwa pendidikan tinggi sangat erat kaitannya dengan UMKM.

"Pendidikan riset dan teknologi adalah bagian penting dari ekonomi, oleh karena itu kita semua di sini harus bekerja sama,” harap Shinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PM Inggris: Jaminan Keamanan Jadi Kunci Hindari Konflik Rusia-Ukraina Kembali

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil