JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan, seluruh infrastruktur publik seperti bandara, stasiun, terminal, rest area jalan tol, dan sebagainya wajib menyediakan lahan atau tempat sedikitnya 30 persen bagi pelaku UMKM. Teten mengatakan, hal itu sesuai amanat UU Cipta Kerja.
"Misalnya, kedai kopi. Sebaiknya jangan lagi ada kafe dari brand usaha besar atau bahkan asing. Karena, cita rasa kedai kopi lokal juga tak kalah kualitasnya," kata Teten pada acara Soft Opening Stasiun Matraman, Jakarta Timur dalam siaran pers yang diterima, Minggu (19/6/2022).
Teten menjamin, saat ini produk UMKM memiliki kualitas dan daya saing yang tidak kalah dengan brand-brand besar.
Teten menegaskan, brand-brand lokal milik UMKM sudah terbukti mampu menyedot banyak pengunjung.
"UMKM sudah mampu menjadi magnet traffic pengunjung," kata Teten.
Teten mencontohkan M-Bloc di kawasan Blok M Jakarta Selatan, hingga pusat perbelanjaan legendaris Sarinah, yang mampu eksis dengan menampilkan aneka produk brand lokal dari UMKM.
"Saya yakin produk UMKM bisa bersaing asal diberi kesempatan yang luas. Baik dari sisi pembiayaan, hingga ruang usaha," kata Teten.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengamini pernyataan Teten Masduki. Menurut Budi Karya, dirinya sudah menitipkan pesan khusus tersebut ke jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar memfasilitasi pelaku UMKM dengan memberikan ruang usaha di setiap stasiun.
"Kita harus mendukung memberikan ruang dan kesempatan bagi UMKM. Kita harus cari UMKM terbaik, untuk bisa menempati ruang usaha di setiap stasiun," kata Budi Karya.
Selain untuk UMKM, Budi Karya juga mengingatkan untuk memberikan layanan terbaik bagi kalangan masyarakat berkebutuhan khusus (disabilitas).
"Ini juga harus terus kita tingkatkan. Sehingga, excellence services mampu mengakomodasi seluruh kalangan," kata Budi Karya.
Tokoh masyarakat, Yenny Wahid mengingatkan, kualitas pelayanan moda transportasi seperti kereta api, merupakan etalase Indonesia untuk dunia.
"Di banyak negara maju, para turis selalu memanfaatkan moda kereta api untuk melakukan travelling," kata Yenny.
Oleh karena itu, Yenny meminta jajaran PT KAI untuk terus meningkatkan pelayanannya.
"Kualitas layanan kita tidak kalah dibanding negara maju di dunia. Yang harus selalu diperhatikan adalah soal ketepatan waktu, keamanan, dan kenyamanan," kata Yenny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.