Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Dosen IPB University Pulang Kampung Berikan Pendampingan UMKM

Kompas.com - 22/07/2022, 07:00 WIB
Bayu Apriliano,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Umumnya pulang kampung kerap diasosiasikan dengan temu kangen bersama keluarga. Namun, berbeda dengan dosen-dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) University.

Dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat, IPB University pada tahun 2022 mempunyai progam baru bernama Dosen Pulang Kampung (Dospulkam).

Melalui program ini, para dosen diharapkan pulang kampung sekaligus melakukan pengabdian, pendampingan untuk memberikan pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan meningkatkan produktivitas UMKM di daerah asalnya.

Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat itu dilakukan dengan pendampingan dan peningkatan mutu produk UMKM Milenial yang terpantau dilingkungan SMKN 4 Purworejo Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan Dospulkam ini diketuai oleh Prof. Sri Purwaningsih Dosen Tekhnologi hasil perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University.

Prof. Purwaningsih mengatakan, saat ini, SMKN 4 Purworejo sedang mengembangkan produk olahan UMKM untuk generasi millenial. Pihaknya memberikan pendampingan untuk meningkatkan mutu dan produktivitas para siswa-siswi sekolah untuk menghasilkan produk

Prof. Purwaningsih mengatakan, progam Dospulkam ini diinisisi oleh Rektor IPB, Prof. Arif Satria. Sri menyebutkan, rektor mengimbau kepada seluruh dosen acara dapat mengamalkan ilmunya khususnya di kampung halaman dosen tersebut.

"Kita ingin mendidik agar para siswa ini dapat menjadi pengusaha, minimal para siswa dapat mempunyai UMKM setelah lulus," kata dosen asal Kampung Besole Kecamatan Bayan ini.

Dalam kegiatan itu, tim Dospulkam IPB University memberikan pemaparan materi mengenai bagaimana mengelola dan mengembangkan UMKM. Tak hanya itu, melainkan para siswa juga diberikan pengetahuan terkait standar mutu suatu produk.

"Hasil produksinya nanti akan kita analisakan ( standar mutu) ke IPB dan kita harapkan UMKM SMKN 4 Purworejo dapat PIRT," kata Purwaningsih.

Ia menyebut izin PIRT atau yang lebih dikenal dengan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tanggah (SPP-IRT) merupakan jaminan tertulis yang diberikan oleh bupati atau wali kota terhadap hasil produksi IRT yang memenuhi syarat dan standar keamanan.

"Kita punya laut kita punya air sehingga kita bisa produksi, saya berharap adek-adek bisa bergerak di bisnis makanan, jangan sampai ketertarikan di bidang pangan negara kita hilang dari generasi milenial," kata Prof. Purwaningsih.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 4 Purworejo, Purwanti menjelaskan dalam kegiatan kali ini pihaknya menyiapkan sekitar 69 siswa untuk mengikuti progam ini. Ke depan pihaknya juga akan mengembangkan produk perikanan untuk generasi millenial.

Ia menyebut SMKN4 Purworejo ini sudah merencanakan pembuatan produk olahan ikan yang ada di Purworejo. Produk olahan tersebut akan memanfaatkan ikan lokal seperti ikan lele, gurameh, dan nila yang banyak dibudidayakan di Purworejo.

"Ikan itu tidak hanya dijual dalam bentuk yang biasa, tapi bisa kita buat seperti Lele kripi, dan dikreasi sebagai makanan milenial," katanya.

Purwanti berharap kegiatan ini dapat berjalan dan mendapat dukungan dari berbagai kalangan sehingga upaya sekolah untuk memperkuat ketahanan pangan dari bidang perikanan dapat tercapai.

"Setelah acara ini nantinya kita akan membuat beberapa produk dan UMKM dilingkungan sekolah akan terbentuk dengan sendirinya," kata Purwanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau