PURWOREJO, KOMPAS.com - Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah diajak bergabung ke Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Purworejo. Selain mendapatkan pelatihan dan pendampingan, pelaku UMKM juga berpeluang mendapatkan fasilitasi program lainnya agar usahanya semakin berkembang.
"Usaha yang paling banyak tumbuh di Purworejo itu kan sebenarnya UMKM. Banyak sekali tercatat di Dinas UMKM itu, yang terverifikasi ada 12.000 usaha. Ini yang saya harapkan pengusaha UMKM itu mau bergabung," kata Ketua Apindo Kabupaten Purworejo, Edi Susatyo, Senin (25/7/2022).
Menurut Edi, masih banyak pelaku UMKM berasumsi Apindo hanya untuk pengusaha besar. Padahal, sebenarnya pengusaha kecil mulai dari UMKM dapat bergabung di Apindo dan berpeluang mendapatkan fasilitas dari organisasi untuk memajukan usahanya.
"Usaha kecil dengan skala karyawan satu atau dua orang itu kan tetap pengusaha. Saya harapkan dengan bergabung ke Apindo, pengusaha kecil mendapatkan manfaatnya, yakni dengan pelatihan, sharing pengalaman, dan terutama mendapatkan relasi, itu yang penting," jelas Edi.
Edi menyebutkan, definisi pengusaha sangat luas. Jadi siapapun yang memiliki kegiatan yang menghasilkan produk atau jasa itu bisa bergabung dengan Apindo.
"Saat ini di Purworejo perusahaan besar itu ada empat sampai lima, kemudian ada juga menengah sampai level UMKM. Saat ini perusahaan besar ada industri hasil tembakau, kayu lapis, dan tekstil," kata Edi.
Program-program Apindo ke depan, sambung Edi, akan difokuskan untuk peningkatan kompetensi bagi anggota Apindo. Saat ini pengurus dan anggota yang ada di Apindo Purworejo ada sebanyak 18 pengusaha.
"Ke depan kita akan memperbanyak kegiatan peningkatan skill dan kompetensi, serta pendampingan ke UMKM," sambung Edi.
Lebih lanjut pihaknya berharap, adanya pengingkatan kompetensi ini akan memunculkan semakin banyak pengusaha yang bergabung dengan Apindo, termasuk juga pelaku UMKM.
"Karena bagaimanapun juga organisasi kalau tidak memberikan manfaat bagi anggotanya juga tidak ada yang mau bergabung, jadi kita akan memberikan dulu manfaatnya, sehingga nanti rekan-rekan pengusaha bisa bergabung," tandas Edi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.