Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Isu Bakso Boraks dan Bakso Tikus, Pedagang Mi dan Bakso Bentuk Koperasi

Kompas.com - 22/08/2022, 17:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima sekaligus Ketua Dewan Pembina Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) mengatakan, 50.000 pedagang mi dan bakso di Indonesia telah membentuk koperasi.

Pembentukan koperasi dilakukan untuk memudahkan kontrol terkait kualitas mi dan bakso yang kerap diserang isu negatif.

Aria Bima menyebutkan, koperasi Papmiso lahir saat para pedagang diserang isu bakso tikus, bakso boraks, hingga bakso tak higenis dan tak sehat untuk dikonsumsi.

“Permintaan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk kumpul bareng di Senayan untuk makan bakso bersama seluruh anggota Papmiso supaya membangkitkan kembali semangat pedagang dan atas inisiatif itu Papmiso membuat koperasi,” kata Aria Bima dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Tujuan dibentuknya koperasi saat itu menurut Aria Bima, supaya para pedagang mi dan bakso lebih melembaga sehingga diharapkan kontrol terhadap kualitas mie dan bakso mudah dilakukan.

Dengan begitu, para pedagang bisa dengan mudah mendapatkan label standar nasional Indonesia (SNI), dan izin edar dari pemerintah, serta mendapatkan sertifikasi halal.

“Bakso yang dibuat dalam industri koperasi nanti kita akan kontrol bareng-bareng supaya isu bakso tikus, isu bakso kena boraks, atau isu bakso yang kadang dianggap tidak sehat dan tidak higienis itu bisa teratasi. Untuk di Jabotabek saja 50.000 pedagang bakso, saya kira itu akan mengatasi,” kata Aria Bima dengan optimistis.

Sebelumnya, pedagang mi dan bakso didorong untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya.

Hal itu agar pedagang mi dan bakso bisa berjualan secara online.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyebutkan, 1.200 dari 50.000 anggota Papmiso sudah mencoba berjualan online. Berdasarkan data milik Go Food, ada 62.700 pedagang mi dan bakso yang berjualan di platform tersebut.

"Grab Food juga sekitar 120.000. Jadi sebenarnya sudah cukup banyak, nanti kita ada PR dengan Papmiso bagaimana 50.000 (anggota Papmiso) dalam dua tahun kita targetkan semua go online,” ucap Teten.

Baca juga: Pedagang Mi dan Bakso Didorong untuk Jualan Online

Oleh karena itu, pihaknya siap memberikan pendampingan kepada pedagang mi dan bakso supaya bisa masuk ke pasar digital. KemenKopUKM juga siap membantu pedagang mi dan bakso untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), memfasilitasi mereka mengakses perbankan untuk mendapatkan bantuan permodalan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) klaster, mendapatkan izin edar, dan sertifikasi halal.

“Untuk yang online ini kita harus inovasi dan itu sudah dilakukan oleh Papmiso selama pandemi COVID-19. Ketika warung mi dan bakso terkendala jualan secara offline, Papmiso membuat bakso frozen.d Jadi pedagang bakso yang ada di Papmiso ini sudah melakukan inovasi menyesuaikan dengan teknologi,” kata Teten.

Presiden Jokowi mengajak pedagang mi dan bakso yang tergabung dalam Papmiso memanfaatkan teknologi digital guna mengembangkan bisnisnya. Dengan teknologi digital, usaha pedagang mi dan bakso dapat berkembang lebih cepat.

“Sebagai sektor UMKM yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian di Tanah Air, saya berharap kepada Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso ini agar mendorong anggotanya untuk memanfaatkan teknologi digital, supaya berjualan secara online atau melalui marketplace, sehingga tenaga kerja di sektor ini tetap bertahan dan bahkan kita harapkan dapat meningkat,” ujar Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan setiap kali berkunjung ke daerah ia melihat pedagang mi dan bakso memenuhi jalanan dan pasar-pasar. Hal itu, menurut Jokowi sebagai tanda bahwa mie dan bakso sangat dikenal di kalangan masyarakat dan paling banyak peminatnya.

“Sering saya juga lihat antrian di kios pedagang pasar yang antrinya panjang, karena ingin makan bakso,” kata Jokowi.

Tak hanya memenuhi jalanan dan pasar-pasar, mi dan bakso juga sudah ramai menjadi konten media sosial oleh para konten kreator.

“Artinya apa? Bakso menjadi salah satu makanan yang sangat dikenal di seluruh masyarakat Indonesia dan paling banyak penggemarnya,” ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com