Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Pamekasan Beri Pelatihan Pemasaran Digital kepada 10.000 Pelaku UMKM

Kompas.com - 16/12/2022, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur melatih 10.000 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tentang teknik pemasaran digital untuk membantu memasarkan produk kerajinan masyarakat.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Kamis, menjelaskan pelatihan teknik pemasaran digital itu untuk memperluas akses pasar para pelaku UMKM sehingga mereka bisa menjual produk kerajinan melalui internet.

"Pelatihan yang menyasar pelaku UMKM ini, merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Pamekasan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Taman seperti dikutip dari Antara.

Ia mengakui kendala para pelaku UMKM di Pamekasan kebanyakan pada bidang pemasaran, kemasan hasil produk, serta akses pasar.

Karena itu, Pemkab Pamekasan berupaya memfasilitasi para pelaku UMKM tersebut untuk bisa menjual hasil produk mereka secara daring, yakni melalui jaringan internet, memanfaatkan berbagai jenis platform media sosial dan mampu mengakses informasi seputar dunia usaha dan bisnis melalui internet.

Dengan cara itu, katanya, wawasan dan akses pasar akan lebih luas, sehingga para pelaku UMKM di Pamekasan tidak hanya menjual hasil produk mereka secara manual, akan tetapi juga bisa dan mampu memanfaatkan teknologi melalui internet.

"Sebab di era global seperti ini, sudah tersedia sarana bahwa kita bisa menjual produk hasil kerajinan kemana saja," kata Tamam.

Hanya saja, lanjut Tamam, yang menjadi kendala berdasarkan evaluasi dari hasil pelatihan itu, yang masuk kategori terampil dalam memanfaatkan pemasaran secara daring baru 60 orang dari total jumlah sasaran peserta pelatihan yang mencapai 10.000 orang.

"Ini tentu perlu menjadi perhatian kita semua, termasuk para pemuda peserta pelatihan ini yang mulai menekuni dunia usaha," tambah Tamam.

Tamam juga menjelaskan seputar kebijakan pemkab dalam dunia usaha.

Menurut dia, kebijakan pembangunan di Kabupaten Pamekasan memang pada bidang pengembangan dunia usaha melalui program pembentukan 10.000 wirausaha baru atau "Sapu Tangan Biru".

"Melalui program ini, pemkab menginginkan agar wirausaha baru di kabupaten ini tumbuh dengan baik, merata, sehingga perputaran ekonomi lokal bisa berkembang dengan bagus," ujar Tamam.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Pemkab Pamekasan, hingga November 2022 telah terbentuk tiga ribu pengusaha baru dengan berbagai jenis usaha, seperti jahit, makanan dan minuman olahan, serta makanan dan minuman olahan hasil laut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau