Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggak Melulu Soal Omzet, Ini Tips dari Nevertoolavish untuk Pelaku UMKM

Kompas.com - 20/12/2022, 16:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Peningkatan level usaha adalah salah satu target yang biasanya ingin dicapai setiap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dengan begitu, omzet yang dihasilkan setiap bulan atau tahun nantinya akan bertambah.

Head Business Development Nevertoolavish, Tyas Mahendra mengatakan, kolaborasi adalah salah satu cara untuk memperluas pemasaran produk UMKM. 

Tyas menyebutkan, perjalanan usaha Nevertoolavish juga tak lepas dari kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Mungkin teman-teman bisa berangkat juga dari kolaborasi. Menghubungi teman-teman, brand, atau artisan untuk diajak kolaborasi karena dengan begitu bisa membantu market-nya lebih lebar," kata Tyas kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (19/12/2022).

Tyas mengatakan, kolaborasi menuntut adanya peningkatan kualitas produk baik barang maupun jasa. Artinya, produk yang dihasilkan harus mumpuni sebelum mengajak kolaborasi dengan pihak lain.

"Sebuah brand bisa mengajak kolaborasi kan artinya produk kita harus mumpuni terlebih dulu dari segi kualitas, secara designnya, itu harus baik supaya brand-brand itu mau kita ajak kolaborasi," tambah Tyas.

Ia mencontohkan, produk makanan bisa berkolaborasi dengan produk makanan lain. Tyas mengatakan, saat ini pasar pun terbuka lebar untuk para pelaku UMKM.

"Kami (Nevertoolavish) memang kalau kolaborasi secara value, kolaborasi tergantung dengan siapa kita berkolaborasi. Tapi, semangat kita bukan di situ sih. Nevertoolavish itu mengedepankan IP (intelectual property) nya atau value brand-nya," tambah Tyas.

Tyas mencontohkan, kolaborasi antara Nevertoolavish dengan merek sepatu asal Inggris, Clarks. Ia menilai, value yang diterima oleh Nevertoolavish dengan kolaborasi dengan Clarks justru lebih besar daripada kolaborasi dengan produk lokal dengan skala produksi yang massif.

"Namun, value brand itu yang lebih kita kejar sih. Kalau untuk angka biasanya akan mengikuti kalau value brand kita sudah meningkat. Itulah kenapa kita bisa menyarankan UMKM lain untuk membesarkan value brand terlebih dulu dan bukan memikirkan omzet di awal," tambah Tyas.

"Misalnya, Never Too Lavish itu brand lokal Indonesia. Nah, bagaimana kita bisa meningkatkan level value kita secara global dengan berkolaborasi bersama Clarks. Maka dari itu, orang bisa melihat standar kualitas Never Too Lavish sudah setara Clarks. Clarks sudah mengetahui kualitas Never Too Lavish bisa bersaing secara global," ujar Tyas.

"Kalau dari kami, memang omzet tidak bisa dipungkiri perlu dikejar, tapi masalah semangat kolaborasi ini memang lebih ke arah brand value," kata Tyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau