Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuralin Bag, Produk UMKM Unggulan Pesisir Barat Sumbar

Kompas.com - 05/02/2023, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

PESISIR BARAT, KOMPAS.com - Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskoperindag) Pesisir Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Siswandi menyebutkan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan Kabupaten Pesisir Barat adalah kerajinan tangan tas "kuralin bag".

"Tas kuralin bag di Pekon Walur Krui Selatan, menjadi unggulan UMKM Pesisir Barat, dan tas tersebut sudah terkenal sampai ke luar negeri," kata Siswandi di Krui seperti dikutip dari Antara.

Siswandi mengatakan, Dinaskperindag Pesisir Barat mengklaim selalu memberikan dukungan kepada UMKM agar menjadi maju.

"Upaya Dinas dalam hal promosi melalui kegiatan pekan Fest di 2022 lalu terus memfasilitasi mereka dengan kegiatan pelatihan, dan lain-lain," kata Siswandi.

Pemilik Store Kuralin Bag, Ricky Ramico mengatakan, tujuannya membuat kuralin bag ini untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

"Awalnya kita pemberdayaan masyarakat biar ibu-ibu di sekitar sini ada penghasilan tambahan untuk membantu keluarganya," kata Ricky.

Kemudian, ia mempunyai dasar bisa membuat tas dan dicoba untuk mengajak ibu-ibu untuk berlatih membuat tas dan responnya positif.

Ricky mengatakan, untuk pemasaran tas kuralin bag ini sudah hampir ke seluruh Indonesia.

"Kalau pemasaran di Indonesia ya di Aceh, Surabaya, Bangka Belitung, Makassar Jakarta, dan kalau Lampung sudah Kabupaten kota Lampung sudah semua," ujar Ricky.

Bahkan, pemasarannya tidak hanya di Indonesia saja tas kuralin bag tersebut sudah sampai ke luar negeri.

"Kalau mancanegara pemasaran kita sudah sampai ke Perancis," ujar Ricky.

Keunggulan dari tas kuralin bag ini adalah kuat dan tahan lama serta tahan air dan bisa dicuci serta ramah lingkungan.

"Ciri khas nya kita dari tadi kuralin bag ini ada tempelan atau tambahan tapis, karena Pesisir Barat kan terkenal tapis nya halus dan bagus," ucap Ricky.

Untuk harga, harga tas kuralin bag ini cukup murah dan terjangkau.

"Harga tas mulai dari Rp20.000 sampai Rp150.000 paling mahal," kata Ricky.

Ricky mengatakan," untuk pemerintah Alhamdulillah kita didukung seperti pelatihan, pameran kita selalu di ajak, Alhamdulillah mudah-mudahan kedepan terus di suport oleh pemerintah".

"Kita berharap ya supaya mempunyai alat sendiri, alat daun ulang plastik, harapannya besar kepada pemerintah pusat bisa dihadirkan satu alat untuk membuat daun ulang plastik sendiri, mudah-mudahan kalau sudah punya alat sendiri sampah plastik di Pesisir Barat ini, bisa bersih karena kita mengolah limbah plastiknya sendiri," tambah Ricky.

Salah satu pengrajin tas kuralin bag, Yulasti mengatakan, dengan dibentuknya UMKM ini bisa membantu meringankan perekonomian keluarga.

"Alhamdulillah sangat terbantu kami membuat menganyam tas kuralin bag membuat kami mempunyai pemasukan tambahan untuk keluarga," kata Yulasti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau