Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang Nikah Setelah Lebaran, Perajin di Cirebon Panen Pesanan Seserahan

Kompas.com - 07/05/2023, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

CIREBON, KOMPAS.com - Perajin jasa seserahan pernikahan yang berasal dari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat panen pesanan setelah Hari Raya Lebaran 2023.

Pesanan seserahan pernikahan setelah Hari Raya Lebaran 2023 meningkat hingga 100 persen dibandingkan saat hari normal.

 

"Kalau saat normal atau hari biasa, kami hanya melayani kurang lebih tiga sampai lima pengantin, tapi kini mencapai 15 pengantin," kata Pemilik Muvi Seserahan Cirebon, Vica di Cirebon, Sabtu seperti dilansir dari Antara.

Vica mengatakan, bulan Syawal atau setelah Lebaran 2023 menjadi pilihan pasangan untuk melaksanakan pernikahan.

Vica, sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang jasa seserahan mendapatkan orderan yang cukup banyak.

Bahkan kata Vica, pada bulan biasa ia mendapatkan orderan tiga sampai lima pasangan setiap bulannya, Namun kali ini orderan bisa meningkat 100 persen.

"Bulan Syawal selalu menjadi momen kenaikan omzet, karena banyak pasangan yang menikah," ujar Vica.

Jasa seserahan pernikahan dan mahar berlokasi di Desa Klangenan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon.

Untuk proses pembuatan seserahan, barang-barang pengantin dipilah sesuai jenisnya, kemudian barang disusun di dalam boks dan dikreasikan menjadi bentuk yang unik dan modern.

Tak ketinggalan, hiasan dekorasi bunga menyesuaikan tema yang diterapkan untuk mempercantik seserahan pernikahan tersebut.

Selain seserahan dan mahar pernikahan juga menjadi salah satu pelengkap yang banyak dipesan calon pengantin, tren tema mahar yang banyak dipesan jenis mahar modern sola, mahar berkonsep mega mendung, adat jawa hingga mahar art resin.

"Untuk memasarkan jasa ini kami mengandalkan platform media sosial, dan alhamdulillah sudah cukup terkenal," ujarnya.

Vica mengatakan untuk tarif yang dipasang menghias seserahan berkisar Rp500.000 hingga Rp1 juta per paketnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau