Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Memulai Bisnis Berkonsep Halal, Potensinya Luar Biasa

Kompas.com - 04/11/2023, 12:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Ketika memilih menjadi pelaku bisnis, paham akan setiap peluang dan mengejarnya menjadi hal yang wajib. Nah, saat ini muncul peluang baru dalam bisnis yang mengusung konsep halal business.

Memulai halal business bisa jadi peluang yang cukup menjanjikan, apalagi dalam laporan Global Islamic Economy Indicator atau GIEI di tahun 2022, Indonesia berada di peringkat keempat.

Indeks tersebut meliputi berbagai sektor, mulai dari minuman dan makanan, fashion, kosmetik, dan juga sektor keuangan. Hal ini tentu menjadi indikasi bahwa bisnis halal cukup potensial di Indonesia.

Namun demikian, ada banyak hal yang perlu disiapkan ketika ingin membangun bisnis dengan konsep halal ini. Lantas, sebagai pelaku bisnis bagaimana caranya mengambil peluang tersebut? Untuk itu, simak ulasan dari Cermati.com berikut ini:

1. Mempersiapkan Konsep dan Modal

Untuk memulai sebuah bisnis, tentunya hal penting yang wajib dipersiapkan adalah modal. Namun, modal bukan sekedar soal uang belaka, tetapi juga modal dalam bentuk lain. Yakni rencana bisnis yang solid, tim yang kompeten dan handal, hingga networking yang mendukung.

Satu hal yang paling penting adalah mempelajari sektor halal business yang ingin dipilih. Setidaknya jawablah beberapa pertanyaan yang cukup fundamental ini, seperti bagaimana perilaku target market, proses bisnisnya, cara branding dan promosi, hingga distribusi produk.

Ketika rencana bisnis telah siap, maka Anda bisa lanjut ke modal berikutnya. Yakni membangun tim yang solid hingga menyiapkan biaya pertama untuk mulai menjalankan bisnis tersebut.

2. Ikut Program Sertifikasi Produk Halal dari Pemerintah, Gratis!

Dalam menjalankan bisnis halal, tentunya produk yang ditawarkan juga harus memiliki sertifikasi halal. Pemerintah Indonesia sendiri telah menargetkan di tahun 2024 setidaknya sudah ada sepuluh juta produk yang bersertifikasi halal.

Agar target tersebut bisa tercapai, pemerintah pun secara sigap melakukan jemput bola dengan memberikan sosialisasi. Salah satunya menerapkan program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) yang diinisiasi oleh Kementerian Agama RI melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Namun, untuk mengikuti program ini ada beberapa kriteria dan persyaratan yang wajib dipenuhi pemilik bisnis. Untuk informasi selengkapnya bisa kunjungi website resmi Kementerian Agama RI.

3. Pastikan Produk Mudah Didapatkan, Baik Online maupun Offline

Jangan lupa soal pendistribusian produk, ya. Terlebih saat ini, behavior pembeli telah banyak mengalami perubahan dan lebih menyukai belanja online, terutama kalangan Gen Z dan milenial. Namun, mereka pun juga tetap suka belanja di tokonya langsung atau offline.

Oleh karena itu, pastikan untuk memperhatikan ketersediaan produk, baik secara offline maupun online. Jadi, selain membuat toko online, pastikan Anda juga memiliki gerai atau toko fisik. Dengan begitu, calon pembeli bisa lebih mudah mengakses produk yang ditawarkan.

4. Pilih Jasa Logistik Bersertifikasi Halal

Dalam bisnis halal, bukan hanya memperhatikan isi produk saja, tapi juga memastikan distribusi barang mendapatkan jaminan sertifikasi halal. Tujuannya untuk menjaga agar proses pendistribusian produk terjaga dari kontaminasi bahan-bahan tidak halal dan najis.

Untuk itulah, Anda perlu memilih jasa logistik yang sudah bersertifikasi halal sesuai kriteria Sistem Jaminan Produk Halal. Jasa logistik ini sendiri mencakup beberapa area utama, mulai dari pergudangan, transportasi, pendistribusian produk dan juga fasilitas produksi.

Dengan begitu, produk akan tetap dalam kondisi yang baik dan aman untuk semua pelanggan, bukan hanya untuk para konsumen muslim saja.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau