Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkumham Dorong Perajin Timah di Babel Daftarkan Kekayaan Intelektual Komunal

Kompas.com - 25/06/2024, 15:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Kanwil Kemenkumham Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong para perajin timah di Kepulauan Bangka Belitung mendaftarkan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) kerajinan timah untuk melindungi kerajinan khas masyarakat di daerah itu.

"Kita berharap para perajin pewter, kapal pinisi, asesoris dan lainnya yang berbahan baku timah ini mendaftarkan merek,hak cipta dan lainnya, agar tidak diakui daerah lainnya," kata Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Fajar Sulaeman di Pangkalpinang, Selasa seperti dilansir dari Antara, Selasa (25/6/2024).

Faisal mengatakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai penghasil bijih timah nomor dua terbesar di dunia juga menghasilkan kerajinan-kerajinan khas yang unik dan bernilai ekonomis tinggi yang tidak dimiliki daerah lainnya.

"Kalau bijih maupun balok timah sulit didaftarkan sebagai KIK maupun IG (Indikator Geografis), tetapi produk yang diolah dan sudah berbentuk barang bisa didaftarkan ke Kemenkumham," kata Faisal.

Baca juga: PT. Timah Daftarkan 4.000 Produk UMKM Bangka Belitung ke Pasar Digital BUMN

Ia menyatakan bijih timah maupun balok timah sulit atau tidak bisa didaftarkan sebagai KIK dan IG Kepulauan Babel, karena bahan mentah sumber daya alam ini bisa didapatkan di mana saja.

Sementara itu, kerajinan barbahan baku timah seperti pewter, pedang, kapal pinisi dan lainnya sudah diolah dan telah menjadi ciri khas daerah ini.

"Selama ini kerajinan berbahan timah ini sudah dijadikan cinderamata oleh pejabat pemerintah daerah untuk diberikan kepada tamu-tamu penting yang berkunjung ke daerah ini," ujar Faisal.

Ia berharap para perajin maupun UMKM untuk segera mendaftarkan kerajinan timah ini, agar tidak diakui oleh perajin dari daerah maupun negara lainnya.

"Jangan sampai kerajinan timah ini diakui oleh daerah lainnya seperti kerupuk khas daerah ini yang diakui oleh pengusaha dari daerah lain," tambah Faisal.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!


Terkini Lainnya
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau