Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Media Monitoring Bisnis di Berbagai Platform, Sudah Tahu?

Kompas.com - 26/06/2024, 09:30 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam bisnis, ternyata media monitoring juga termasuk hal yang penting. Tahukah kamu apa itu media monitoring? Singkatnya, media monitoring adalah proses pengumpulan, mempelajari, dan menyimpulkan data terkait suatu perusahaan dari berbagai sumber media.

Tujuan dari media monitoring adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap bisnismu berdasarkan data-data yang tersaji di media. Itulah sebabnya media monitoring perlu dilakukan oleh setiap industri bisnis.

Media monitoring berlaku untuk media tradisional seperti surat kabar cetak hingga media digital seperti situs berita online dan media sosial. Berikut ini adalah cara melakukan media monitoring di beberapa platform media, seperti yang dilansir dari Agilitypr.com,

Baca juga: Tips Membuat Taktik Bisnis, Strategi Jadi Auto Berhasil

Media Monitoring Surat Kabar Cetak

Melakukan media monitoring di surat kabar memang sedikit lebih sulit dibandingkan platform media yang lain, karena bentuk fisiknya yang masih tradisional sehingga sulit melakukan pemantauan.

Biasanya, jika perusahaan memang sudah ada kerja sama sebelumnya dengan media cetak tersebut, maka akan lebih mudah proses media monitoring-nya. Kamu bisa menanyakan perkembangan dari pihak media kapan edisi surat kabar tersebut terbit.

Jika surat kabarnya sudah terbit, maka kamu bisa melakukan media monitoring dengan melihat bagaimana penulisan terkait perusahaanmu di berita tersebut. Buatlah tabel identifikasi mengenai media yang menerbitkan (mulai dari nama media, penulis, edisi berita, tanggal tayang), isi berita, sifat berita (pembahasannya positif atau negatif), dan berilah skor untuk berita tersebut.

Biasanya dalam media monitoring, kamu bisa kelompokkan media untuk data dan analisis pribadimu. Jika skor di atas 60 poin artinya kamu bisa masukkan media tersebut ke kelompok media yang pro, jika skor 50 poin artinya media tersebut kategori netral, jika skor di bawah 50 poin artinya media tersebut kategori kontra.

Baca juga: Pahami Perbedaan Strategi dan Taktik Bisnis, Jangan Sampai Salah

Media Monitoring Situs Berita Online

Media monitoring untuk media online termasuk yang paling efektif, karena kamu bisa mendapatkan banyak data dari berbagai media yang ada. Cara untuk media monitoring di situs berita online adalah dengan membuat daftar media-media terlebih dahulu yang diurutkan dalam satu tabel.

Fungsi dari daftar media ini adalah untuk memudahkan kamu mengecek media apa saja yang akan kamu media monitoring. Mulailah dengan membuka situsnya satu-persatu kemudian cari berita atau artikel yang membahas tentang bisnis kamu.

Sama seperti pembahasan sebelumnya, lengkapi tabel dengan melakukan identifikasi. Tambahkan pula pengumpulan data, di masing-masing media terdapat berapa berita dan artikel terkait bisnismu yang mereka terbitkan.

Media monitoring di situs berita online juga bisa kamu lakukan setelah mengirim press release kepada rekan-rekan media. Biasanya akan ada berita yang diunggah dari press release tersebut, dengan media monitoring kamu bisa memeriksanya dengan lebih detail.

Selain situs berita online, kamu juga bisa lakukan media monitoring terhadap blog-blog yang ada di internet. Mungkin saja ada yang menulis dan mengulas bisnismu menggunakan blog. Semakin banyak media monitoring, maka semakin banyak pemahamanmu terhadap sudut pandang media dan masyarakat terkait bisnis kamu.

Baca juga: Tips Membuat Strategi Bisnis, Termasuk Belajar Dari Masa Lalu

Media Monitoring Media Sosial

Media monitoring juga bisa dilakukan untuk platform media sosial. Bahkan, melakukan monitoring di sosial media justru bisa mendapatkan data dan hasil yang lebih luas.

Cara untuk melakukan media monitoring di sosial media salah satunya dengan melihat melihat mention/tag yang ada. Biasanya jika ada orang yang mengulas bisnis atau produk kamu, mereka akan menambahkan mention akun media sosialmu. Selain mention, coba periksa hashtag dengan nama bisnis dan produk kamu.

Dengan begitu kamu bisa tahu apa pendapat yang mereka utarakan, review, hingga masukan-masukan untuk membangun bisnismu. Kamu juga bisa lihat bagaimana respon pengguna yang lain melalui unggahan tersebut, ini bisa menambah data yang kamu kumpulkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau