Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KemenKopUKM Dorong Perluasan Akses Permodalan Koperasi Produsen

Kompas.com - 04/08/2024, 22:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

SUBANG, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM mendorong perluasan akses permodalan koperasi produsen salah satunya Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (GLB) di Subang, Jawa Barat, yang mengelola usaha kopi.

Sekretaris KemenKopUKM, Arif Rahman saat kunjungan ke Koperasi Produsen GLB di Desa Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (4/8/2024), mengatakan koperasi produsen sangat penting untuk mendapatkan perluasan akses permodalan agar dapat meningkatkan skala usahanya.

Apalagi koperasi yang mengelola komoditas kopi yang disebut Arif memiliki potensi luar biasa untuk terus dikembangkan karena memiliki jaminan kepastian pasar di dalam maupun luar negeri.

Oleh karena itu, bermitra dengan Koperasi Produsen GLB adalah sesuatu simbiosis mutualisme.

Koperasi Produsen GLB merupakan koperasi Primer Nasional yang fokus pada usaha budidaya kopi jenis Arabika dan Robusta, yang sudah berhasil mengekspor kopi secara langsung ke beberapa negara (tanpa perantara) seperti Arab Saudi, Mesir, Lebanon, dan Amerika Serikat.

Koperasi ini berdiri sejak 2016 dan memiliki sekitar 800 anggota dengan total lahan kopi mencapai 1200 hektare dan sawah 300 hektare. Sayangnya koperasi ini sempat mengalami kendala permodalan.

“Ini koperasi yang sangat potensial, yang bahkan sudah punya gudang yang dikelola dengan cara resi gudang, namun ada kendala pada permodalan padahal permintaan pasarnya besar,” kata Arif dalam keterangan resminya, Minggu (4/8/2024).

Baca juga: Dukung Pebisnis Kopi Lokal, Kemenkop UKM Beri Pelatihan untuk Barista

Arif menjelaskan, Koperasi Produsen GLB saat ini bukan hanya mengelola perkebunan sendiri dari anggota-anggotanya melainkan juga sebagai aggregator di perkebunan yang ada Jawa Barat yang memiliki luas sekitar 200 hektare.

“Ke depan akan ditambah lagi sebesar 50 hektare, maka dari itu kami hari ini mengajak para investor untuk terlibat membangun kemitraan dengan Koperasi Produsen GLB,” kata Arif.

Arif mengatakan bahwa semua orang berkesempatan bermitra dengan Koperasi Produsen GLB.

“Semua orang bisa jadi investor,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Rahmat Samulo menyambut baik inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM).

“Saya secara pribadi melihat ini sangat prospektif untuk investasi dan juga memberdayakan masyarakat di sini agar lebih maju karena komoditasnya ada, pasarnya juga sudah ada,” kata Rahmat.

Baca juga: Minuman Kopi Satu Liter Jadi Penyelamat Bisnis Dua Coffee

Di tempat yang sama, Ketua Koperasi Produsen GLB Miftahudin Shaf mengapresiasi berbagai kebijakan dan dukungan dari KemenKopUKM terhadap pengembangan koperasi dalam menjalankan usaha, khususnya untuk Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah.

“Alhamdulillah, ini bagus sekali untuk prospek anggota kita terutama untuk mengatasi kendala kita saat ini terkait permodalan guna penambahan kebun agar mencapai target satu orang (petani) minimal menguasai 3 hektare supaya masuk ke skala ekonomi,” kata Miftah.

Hitungannya, dengan investasi sebesar Rp65 juta per hektare, sudah termasuk biaya bibit, penanaman, perawatan, hingga panen.

"Ini akan menghasilkan saat memasuki usia 2 tahun, dan di tahun ketiga modal sudah bisa kembali," kata Miftahudin.

Memasuki tahun ketiga, kata Miftahudin, akan sudah masuk tahap profit revenue sharing sebesar 30:70 untuk investor. "Tiap tahun, harga kopi selalu meningkat, tak pernah ada kata turun," kata Miftahudin.

Apalagi, kata Miftahudin, Koperasi Produsen GLB sudah memiliki mitra Offtaker di Mesir (Alpostan Company), Arab Saudi (Al-Sahabh Trading Company dan Abdul Wahid Trading Co), Lebanon (Arc Build/Ghaleb K Faour), dan Indonesia (PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sulotco Jaya Abadi, dan Mayora).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau